ATTENTION!

DO NOT COPY without permission and full credit please

Wednesday, August 28, 2013

Sinopsis Itazura na Kiss [1996] Episode 1 -Part 2-

Posted by Unknown at 12:58 PM 0 comments
Sinopsis Itazura na Kiss [1996] Episode 1 -Part 2-


-Part 2-
--------------------------------------------------------------------------------------------------

Malam harinya dikamar Kotoko, dihadapannya terdapat tumpukan buku-buku pelajaran. Kotoko sepertinya serius ingin menyaingi Naoki. Hahaha .... 
Bukannya mulai mempelajarinya, belum memulai Kotoko malah merengek bagaimana caranya dia mempelajari semua buku itu. Wkwkwkwk ekspresinya lucuu.

Sementara itu, dikamar Naoki, Yuuki sedang menggambar –seperti gambar seorang gadis yang dibuat jelek, kotoko?- dan Naoki sedang membaca buku. Yuuki bertanya pada kakaknya “apa yang akan kau lakukan dengan uang 10.000 yen?”, Naoki menjawab kalau itu tak akan pernah terjadi jadi dia tidak peduli dengan itu.

Kotoko masih berusaha mempelajari buku pelajarannya, tapi tidak satupun yang ia mengerti. Kotoko putus asa dan mengeluh bahwa dia benar-benar bodoh. –ekspresi Kotoko ini cuek banget, kayak gak takut keliatan jelek. Konyol hahah- . tiba-tiba pintu dibuka dan mama Irie mengejutkan Kotoko. Kotoko lalu berpura-pura kembali membaca buku. Haha
Mama Irie membawakan Kotoko minuman dan snack, dia berkata bahwa dia jarang melakukan itu. Kotoko bertanya bagaimana dengan Naoki, Mama lalu menjawab bahwa Naoki tidak pernah belajar. Kotoko kaget mendengar Naoki tidak pernah belajar, mulutnya terbuka lebar saking tak percaya. Wkwkwk
Mama mengatakan Naoki tidak pernah belajar dan dia heran kenapa Naoki selalu di peringkat 100 teratas.

“Irie-kun pasti benar-benar Jenius... dan aku pasti sangat bodoh”, kata Kotoko merengek. Hahaha . Mama sadar Kotoko mengeluh, dia mengatakan bahwa dia bisa meminta Naoki untuk mengajari Kotoko. tapi Kotoko menolaknya mengatakan bahwa dia akan baik-baik saja. –Kotoko masih jaga image, wkwkwk-

Pagi harinya, Kotoko turun dari kamarnya menuju ke meja makan. Naoki dan Yuuki sedang sarapan. Baru saja Kotoko duduk, Naoki sudah meminta izin berangkat sekolah yang diikuti Yuuki. Naoki berhenti tiba-tiba didekat Kotoko dan menoleh, “ada sesuatu di wajahmu...” ia tersenyum mengejek lalu berbalik pergi. Mama yang juga sadar mengambil cermin dan memperlihatkannya pada Kotoko. ada tulisan yang menempel di pipi Kotoko! Mama meminta maaf pada Kotoko dan merasa dia mengerti jika ada di posisi Kotoko. –maksudnya sulit belajar atau karena ditinggal Naoki ya?? ckckck- Kotoko mengatakan bahwa dia baik-baik saja. Mama lalu mengatakan bahwa dia sangat menginginkan anak perempuan makanya Mama memperlakukan Naoki seperti anak perempuan. Kotoko heran dan terkejut mendengarnya. Lalu mama menunjukkan album foto Naoki waktu kecil.
Wait..!! itu foto anak perempuan memakai rok! Kotoko terkejut dan mama meyakinkan bahwa foto itu adalah Naoki waktu kecil. Mama sangat menginginkan anak perempuan, tapi hanya memiliki dikaruniai anak laki-laki, jadi mama bermain-main dengan memperlakukan Naoki seperti anak perempuan. Mama senang karena Naoki terlihat cute meski dengan baju perempuan. Hahah gak nyangka ya Naoki punya masa lalu kaya gitu.
Mama mengatakan bahwa album itu adalah rahasianya. Mama tersenyum sendiri melihatnya, Kotoko mulai tersenyum licik, asyik dengan pemikirannya. Lalu dia meminta sesuatu pada Mama, irie’s truth! Dan tersenyum penuh kemenangan. –apa yang dipikirkan Kotoko ya???-
Bel sekolah berbunyi.. Naoki berjalan memasuki kelas F kemudian memanggil Kotoko, “Aihara san!”.  Ya, Naoki berada di kelas F ! seluruh siswa kelas F terkejut mengapa Naoki si jenius datang ke kelas F dan menemui Kotoko. sahabat Kotoko mengira bahwa Naoki akan mengungkapkan perasaan cinta nya pada Kotoko! Kin-chan bahkan terlihat geram pada Naoki. Tapi Naoki dengan sikapnya yang cool tidak mengacuhkan mereka dan menyuruh Kotoko membawa tasnya dan mengikutinya.
Dibelakang kelas, Naoki dan Kotoko bertemu. Kotoko masih bertanya-tanya apa yang akan Naoki lakukan sampai akhirnya Naoki mengatakan bahwa kotak makan siang mereka tertukar! Oow dikirain apaan. Hahaha mereka lalu bertukar makan siang.
Dibelakang mereka, Kin Chan, Satomi dan Junko mengintip dari kejauhan dan jelas-jelas bukan mengintip karena mereka hanya tiarap ditanah tanpa dihalangi apapun alias gak bersembunyi. Hahah bakka . penasaran dengan apa yang Naoki bicarakan, mereka mulai merangkak mendekat tapi berujung menahan Kin Chan yang geram melihat Naoki dan Kotoko bersama.
Selesai bertukar makan siang, Naoki mengingatkan Kotoko bahwa mereka tidak punya urusan di sekolah. Tapi Kotoko mulai menggoda Naoki, mengatakan bahwa mungkin saja makan siang itu milik Naoki dan bertanya apakah Naoki pernah mengingat masa kecilnya, sambil tertawa licik. Naoki tak mengerti, lalu Kotoko mengambil sesuatu dari tas-nya.
Ta-da! Mata Naoki membelalak saat Kotoko menunjukkan sesuatu.  Dengan gaya khasnya Kotoko menggoda Naoki dan tertawa puas memperlihatkan foto Naoki saat kecil yang di dandani seperti anak perempuan. Naoki tak percaya Kotoko melakukan hal itu dan mencoba merebut fotonya tapi Kotoko berhasil mengelak.



Naoki terus mencoba merebut fotonya, dari kejauhan mereka terlihat akrab dan membuat  Kin-chan geram. Mereka terlihat lucu. Hahaha
Kotoko membuat kesepakatan dengan Naoki. Dia meminta Naoki membantunya belajar agar bisa masuk kedalam peringkat 100 teratas. Awalnya Naoki menolak karena menurutnya itu hal mustahil, tapi akhirnya dia setuju karena Kotoko mengancamnya dengan foto itu, meskipun terlihat terpaksa. Mulai satu minggu kedepan, Naoki akan membantu Kotoko belajar, membuat Kotoko merasa senang dan melompat kegirangan. Tapi jelas terlihat Naoki merasa sangat kesal. Teman-taman Kotoko menghampirinya dan semuanya penasaran, tapi Kotoko malah pergi sambil berkata “belajar..belajar...” wakakakak
Malam harinya di rumah keluarga Irie sedang menikmati makan malam. Mama Irie bertanya pada Kotoko apa yang akan dia lakukan setelah makan. Sebelum Kotoko menjawab, Naoki memotongnya dan mengatakan bahwa mereka akan belajar bersama. Semuanya terkejut dan mama Irie mengatakan Naoki tidak pernah belajar sebelumnya, Kotoko pasti  contoh yang baik. Mungkin maksudnya Kotoko ini istimewa yaa. Yuuki protes pada kakaknya karena Naoki tidak pernah mau belajar dengannya. Naoki beralasan Yuuki tidak membutuhkannya. Lalu Naoki dan Kotoko beranjak ke kamar Kotoko untuk mulai belajar bersama.

Dikamar, Naoki bertanya pada Kotoko pelajaran apa yang ingin dipelajari. Kotoko gugup dan kebingungan. Karena sepertinya tidak satupun mata pelajaran yang ia mengerti, haha. Tapi lalu Naoki mengusulkannya sendiri lalu tak lama memberikan soal untuk diisi Kotoko. Kotoko awalnya bersemangat dan terlihat serius, tapi kemudian dia mulai kebingungan sendiri. Lol
Setelah beberapa saat berlalu, Naoki berjalan mondar-mandir tak sabaran. Dia mengatakan Kotoko telah diberi waktu ekstra 20 menit tapi masih belum bisa menyelesaikan soal yang diberikan. Dengan tiba-tiba Naoki merebut kertasnya dari Kotoko dan mulai memeriksanya. Apa yang kau lakukan, kata Naoki. Sepertinya tak satupun jawaban Kotoko yang benar.  Naoki yang kesal pada Kotoko menyuruhnya untuk mengikuti perintahnya.  “Kau harus membuka pikiranmu”, kata Naoki dan Kotoko pun mengiyakan.
Mama Irie masuk ke kamar dan mengantarkan cemilan untuk mereka. Didepan pintu kamar Kotoko, Mama , papa dan ayah Kotoko mengintip Naoki dan Kotoko. Mama senang melihat Naoki  membantu Kotoko belajar, Mama mengatakan ada cinta dirumah ini. Semakin membuat mama bersemangat menjodohkan mereka sepertinya, hahaha. Posisi mereka mengintip bahkan terlalu jelas dilihat untuk disebut mengintip, ditambah suara mereka yang terlalu ramai. ada-ada saja tingkah para orang tua ini. Hahaha
Naoki tiba-tiba muncul didepan mereka tepat saat Ayah Kotoko mengajak berhenti mengintip. Dengan tatapan serius dan gaya cool-nya, Naoki meminta mereka untuk tidak mengganggunya. Mereka pun pergi sambil tertawa terbahak-bahak.
Naoki kembali menutup pintu kamar, didalam Kotoko melihatnya dengan tatapan aneh dan tertawa terkekeh. Entah apa yang ada dipikirannya. Naoki yang melihatnya memutar bola mata, dasar Kotoko aneh. Mungkin begitu pikirnya. Hahaha
Waktu berlalu, sambil memeriksa kertas-kertas ditangannya Naoki mengeluhkan semalaman itu waktunya berlalu sia-sia. Lalu Naoki mengambil setumpukan buku didekatnya dan memberikannya pada Kotoko. Naoki mengatakan itu adalah tugas yang harus Kotoko selesaikan. Kotoko membelalakan mata, dengan refleks Naoki akan mengambil buku itu kembali tapi Kotoko menyanggupi mengerjakan semuanya. Lalu Naoki pergi meninggalkan Kotoko. Kotoko yang bersemangat, dengan yakinnya mengatakan dalam hati kalau dia akan berusaha sebaik mungkin. Tapi, bukannya mengerjakan, sedetik kemudian dia mulai tertidur. Benar-benar tak bisa diandalkan ya Kotoko ini, hahaha. Semangatnya sih bagus, tapi belum apa-apa..... haha
Esok harinya disekolah, program untuk peringkat top 100 Kotoko dimulai. Dijalan, disekolah, sambil makan siang, Kotoko tidak lepas dari buku. Ekspresinya sangat serius, tidak lepas dari buku yang dibacanya. Sampai semua teman-temannya memandang aneh, apa yang sedang dia lakukan? Pikir teman-temannya. Saat berjalan pulang pun dia tetap berjalan sambil membaca catatan kecil,sampai tidak melihat jalan didepannya dan  menabrak tiang, tiang pun dimarahinya. Saking seriusnya, Naoki yang melewat di pinggirnya pun tidak disadarinya. Naoki tersenyum kecil melihat tingkah Kotoko, tapi melewatinya begitu saja. Good job Kotoko, tapi apa semua yang dibacanya itu bisa diserap semuanya ya? Wkwkwkwk
Berlanjut di kamar Kotoko yang sedang belajar bersama Naoki. Kotoko sedang menjawab tugas yang diberikan. Naoki yang memperhatikan Kotoko menulis tiba-tiba mengatakan, “good”. Kotoko kaget mendengarnya, Naoki menegaskan ucapannya bahwa jawaban Kotoko benar. Kotoko kegirangn mendengarnya dan secara refleks dia berteriak YATTA!! dan memeluk Naoki. Naoki kaget juga dan melepaskan pelukan Kotoko, Kotoko meminta maaf dan tertunduk malu.

Mama Irie masuk ke kamar, seperti biasanya dia membawa cemilan. Dia tertawa mencurigakan kearah Naoki lalu keluar kamar. Di depan pintu kamar, mama tertawa sendiri dan berjingkrak-jingkrak mengeluarkan sesuatu dari saku bajunya. Ta-da! Sebuah kamera! Mama tertawa puas sambil memegang kamera itu. –apa yang dilakukan mama ya sampai sebegitu senangnya? curiga-


Keseriusan Kotoko belajar berlanjut ke hari berikutnya. Di sekolah dia memperhatikan dengan baik guru yang sedang menjelaskan pelajaran bahasa inggris juga mencoba mempelajarinya sendiri di kelas. Membuat teman sekelasnya heran melihatnya. –kesurupan apaa ya Kotoko-

Malam harinya Kotoko kembali belajar bersama Naoki. Dia sedang mengisi soal bahasa inggris, dan berhasil. “i did it, Irie...” kata Kotoko, tapi perkataannya tertahan saat dia melihat didepannya Naoki tertidur. Kotoko menatap Naoki, “maafkan aku. Kau pasti lelah karena semua waktu belajar itu. Terima kasih.” Kata Kotoko. sedetik setelah mengucapkan terima kasih, Kotoko juga tertidur di bahu Naoki!
Wait,  ada seseorang yang muncul dibelakang mereka! Itu mama Irie, lengkap dengan kostum penyamarannya. -Sejak kapan ya mama ada disana tanpa ketauan? Jadi curiga mama masukin obat tidur gitu ke makanan mereka. Ngapain juga ya pake kerudung gitu, aah mama- . “aku tidak percaya ini”, kata mama, lalu sambil tertawa puas dia memotret Kotoko dan Naoki yang tidur.

-Hari Ujian Sekolah-
Paginya, Kotoko berlari kecil keluar dari kamarnya. Dia terburu-buru berangkat ke sekolah. Di depan, mama menghentikan Kotoko dan memberikan sesuatu, sebuah jimat keberuntungan? Mama berpesan untuk tidak membukanya sebelum sampai disekolah, Kotoko mengangguk senang dan mengucapkan terima kasih.

Disekolah, Kotoko berlari di koridor sekolah. Ia tiba-tiba berhenti melihat Naoki didepannya. “terima kasih”, kata Kotoko. Naoki berhenti, tanpa melihat kearah Kotoko, dengan gaya cool nya dia mengatakan, ”good luck!” lalu berjalan meninggalkan Kotoko yang tercengang. Kotoko tertawa senang. Dibelakangnya berdiri Matsumoto Reiko yang memandangnya iri.
Dikelas F, wali kelas F dengan gayanya yang unik memberikan aba-aba untuk segera mengerjakan soal ujian. –wali kelas F ini selalu pake baju olahraga, entahlah- . siswa kelas F mengerjakan soal dengan santainya, hanya Kotoko yang terlihat berpikir keras. Dia lalu teringat apa yang dikatakan Naoki di koridor tadi, kata-kata Naoki menjadi penyemangat Kotoko!
Dirumah, Kotoko berjalan mondar-mandir didepan kamar Naoki. Pintu kamar terbuka dan Yuuki keluar. Dia bertanya apa yang diinginkan Kotoko. Kotoko menanyakan Naoki. “dia sudah tidur. Aku sangat yakin dia tidak ingin melihat wajah jelekmu.” Kata Yuuki dengan juteknya sambil menutup pintu. Lalu Kotoko berbicara sendiri didepan pintu kamar Naoki, “Irie-kun, aku harap kau melakukannya dengan baik. Mengetahui siapa kau, pasti mendapatkan peringkat pertama.” Diam-diam Yuuki mengintipnya.
Esok harinya disekolah, hari pengumuman hasil ujian. Kotoko berjalan cepat kearah Buletin Board. Jinko mengejarnya dan mengatakan bahwa tidak masalah jika Kotoko tidak berhasil mendapatkan peringkat top 100, karena hal yang sulit dilakukan. Tapi Kotoko tetap berjalan tidak mempedulikan Jinko. Dia sangat serius ingin melihat hasilnya.
Kotoko berjalan untuk melihat siapa di peringkat pertama, meskipun Jinko terus berbicara bahwa dia berjalan kearah yang salah, dengan berpikir tidak mungkin Kotoko diperingkat atas.tapi Kotoko tetap tidak mempedulikannya. Kotoko mulai tersenyum lega setelah melihat nama Irie Naoki ada di peringkat pertama dengan nilai 800. Sementara itu di sisi lain, Watanabe terus mengikuti Naoki dan mengatakan mengapa Naoki berjalan ke arah nilai yang paling rendah, karena sisi peringkat pertama ada di sisi yang lainnya. Tapi Naoki tidak mempedulikan Watanabe. Dia melihat ke arah peringkat 100 dengan wajah yang harap-harap cemas. Ekspresinya berubah saat membaca nama di peringkat seratus adalah siswa dari kelas A, “mengapa dia pikir dia akan berhasil? Bakka..”kata Naoki. Wajahnya terlihat kecewa.
Matsumoto Reiko datang dan memberi selamat karena Naoki berhasil ada di peringkat pertama, Watanabe juga menyelamati Naoki dan mengatakan Naoki telah melakukan yang terbaik.
Naoki berjalan meninggalkan papan buletin. Dia lalu berpapasan dengan Kotoko, tapi tidak mengatakan apapun. Reiko yang berjalan mengikuti Naoki mengejek Kotoko, tapi dia hanya memperhatikan Naoki. Jinko yang melihat Kotoko speechless lalu mengatakan kalau Kotoko telah berusaha keras melakukan semampunya dan dia bangga pada Kotoko. Kotoko meminta maaf pada Naoki karena tidak bisa masuk ke dalam peringkat 100 dan mungkin dilain waktu dia bisa mencapainya. Naoki tetap bersikap jutek dan meninggalkan Kotoko.
Kotoko memandangi jimat pemberian Mama Naoki, ia mengeluh. “Aku kira jimat keberuntungan tidak bekerja”, katanya. Lalu Kotoko berjalan dan tanpa sadar jimat yang diikat di tas-nya terjatuh.
Di ruang Guru, Wali kelas F sedang berbicara dengan kepala sekolah, memprotes mengapa Kotoko tidak masuk kedalam peringkat yop 100. Kepala sekolah terlihat bingung, tapi kemudian wali kelas F datang. “apa anda memiliki masalah dengan nilai siswa? Dan itu tentang nilai ujian seorang siswa di kelas F, benar kan?” kata wali kelas A. Dibelakang mereka Naoki seperti ikut mencoba menangkap pembicaraan.
Dikelas F, Kotoko masih terlihat lesu. Kin-chan mencoba menyemangati Kotoko, ”Kotoko aku bangga padamu. Kami SEMUA bangga padamu”. Kemudian wali kelas F masuk ke kelas dan langsung menghampiri Kotoko. Sensei akan mengatakan sesuatu yang ingin didengar seluruh siswa,  “Aihara, sepertinya kau berhasil masuk kedalam Top 100. Kotoko yang merasa sedih membelalakkan mata mendengarnya. Sensei menambahkan bahwa papan buletin salah, dan Kotoko berhasil.  Kelas F riuh dengan tepuk tangan, semua siswa memberi selamat pada Kotoko.
“Good Job, Aihara. Kau sebagai siswa kelas F berhasil mencapai tujuanmu!”. Kata sensei dengan gaya khasnya.
“aku masih tak percaya itu salah, bulletin itu..” kata Kotoko menunduk.

Kin-chan berdiri ia mengatakan, “hey, Jika Kotoko salah, lalu bagaimana dengan kami semua?!”. Sensei kewalahan menghadapi protes dari semua siswa kelas F. Sementara Kotoko masih saja bengong, “Tapi, aku masih tak percaya. Irie dan aku berhasil...”ucapnya.
Naoki sedang belajar keluar gedung, dia berhenti tiba-tiba ketika melihat sesuatu didepannya. Itu Kotoko, sedang duduk sendiri. Naoki lalu menghampiri Kotoko.
Kotoko menoleh saat menyadari ada seseorang menghampirinya, ia mengangkat kepalanya dan kaget saat menyadari orang yang berdiri disampingnya adalah Naoki.
“Irie-kun...”
“aku mendengarnya dari guru” kata Naoki, masih dengan sikap coolnya tanpa memandang Kotoko.
Kotoko berdiri bersemangat menghampiri Naoki, tapi Naoki langsung berkata, “tetap jangan terlalu dekat.” Kotoko yang mengerti langsung mundur dua langkah agar berdiri 2 meter jauhnya dari Naoki. Tapi Kotoko tetap bersemangat, “Terima Kasih, Irie-kun. Tanpamu...”
Belum selesai Kotoko bicara, Naoki memotongnya. “Cepat berikan.”
Kotoko melongo tak mengerti. “foto itu.” Kata Naoki menambahkan.
Kotoko langsung tersadar dan mengeluarkan foto Naoki masa kecil dari tas nya. Ia melangkah maju tapi kemudian mundur lagi dan hanya menyodorkannya pada Naoki. –hahaha Naoki keterlaluan atau Kotoko yang terlalu penurut- .

Naoki melangkah maju dan mengambilnya dr Kotoko. dia lalu berbalik hendak pergi tapi tiba-tiba berhenti. “Kau.. aku pikir kau sudah tidak bodoh lagi”. Kata Naoki menengok ke arah Kotoko lalu pergi meninggalkan Kotoko yang terkejut.
Kotoko tersenyum bahagia, “Irie...sekarang mungkin kita bisa bersama.”
Kotoko berjalan masuk ke kelas masih dengan senyum di wajahnya. Dia terkejut saat mendengar Kin-chan berteriak dan berlari kearahnya. “Kau penipu kecil..” kata Kin-chan.
“Kotoko, kau memiliki kemampuan yang hebat”, potong Jinko kagum. Kotoko yang tak mengerti hanya bengong melihat temannya satu persatu.
“Jangan bersikap seperti kau tak tahu,” tambah Kin-chan lalu menarik Kotoko keluar.
Kin-chan menarik Kotoko ke depan bullrtin board yang tengah dikerumuni. Wajah Kotoko terlihat terkejut melihat apa yang ada didepannya. Itu adalah sebuah poster berisi foto Kotoko dan Naoki berpelukan. –BREAKING NEWS!! What a lovely couple!! – Kotoko membacanya dan hanya merespon dengan mengedip-ngedip tak percaya dan mulut terbuka lebar. Khas Kotoko. haha
“Kotoko, katakan padaku itu tidak seperti kelihatannya.” Kata Kin-chan memaksa.
“Katakan kami kebenarannya,” tambah Jinko.
“APA YANG SEDANG TERJADI DIANTARA KALIAN BERDUA!!,” kata suara disekitar mereka, ramai. Kotoko dikerumuni dan tersudutkan.
Sementara di tempat lain, Naoki dicerca pertanyaan oleh Reiko. “apa yang sedang terjadi? Katakan padaku yang sebenarnya. jangan pernah menyembunyikannya dariku” Kata Reiko yang kesal.
Kotoko masih dikerumuni siswa-siswa.

“Love can play around with your mind. Even yo dont believe in it. Life can just fly right past you. Just”
 the thought can give you chills."

-Bersambung....

By : Widia

Notes: Ending dari episode pertama. gak suka banget sama Reiko. siapa dia nanya-nanya Naoki kayak gitu. Naoki di versi ini bener-bener dingin en jutek abis. kadang kasian juga liat Kotoko. hmm..
anyway, maaf kalau cara penyampaiannya kurang bagus. aku masih belajar . hehehe..... lanjut ke episode 2 nanti!! Arigatou sudah membaca sinopsis ini. semoga suka!
 

Widia's Diary Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea