Sinopsis Itazura Na
Kiss Love In Tokyo Episode 16[end] Part 1
Part 1
----------------------------------------------------------------------------------------
Cerita dimulai dari
kilasan episode 15 saat diadakan pertemuan keluarga Irie dan Oizumi untuk
melaksanakan pertunangan naoki dan Sahoko.
Pertemuan yang sangat formal.
“saya senang dapat mengumumkan
bahwa Naoki dan Sahoko sekarang telah bertunangan.” Ujar Papa Irie . Lalu Naoki menambahkan,
“saya menerimanya dengan senang hati, dan sangat senang sekali untuk menerimanya selamanya”.
Lalu skip pada saat
Kin-chan melamar Kotoko sambil memberikan boneka yang Kotoko inginkan. “Aihara Kotoko-san...will you marry me?”
Selanjutnya Kotoko sedang berada di kampus bersama Jinko
dan Satomi, dia mengatakan pada kedua
sahabatnya kalau Kin-chan melamarnya . Satomi dan Jinko sangat terkejut
mendengarnya, lalu mulai menginterogasi Kotoko. Kotoko mengatakan kalau dia
belum memberikan jawaban pada Kin-chan, bahkan tidak tau apa yang akan ia
katakan pada Kinchan. “aku memang
menyukai Kin-chan, tapi... aku selalu menganggapnya hanya sebagai teman” kata
Kotoko.
Satomi berkata “aku pikir Kin-chan lebih cocok
denganmu dibanding Irie”.
“Irie bersikap
seperti dia menyukaimu... dia bahkan mencium-mu. Tapi kemudian dia bertunangan
dengan wanita lain begitu saja. sebagai sahabatmu, aku tidak bisa
memaafkannya.”
Lalu Jinko
menambahkan, “ di satu sisi, Kin-chan selalu hanya mencintai Kotoko.”
“kau juga mengatakan
bahwa menyenangkan saat bersama dengan Kin-chan”.
“ aku mengerti
mengapa kau sangat mengagumi Irie. Dia memiliki semua hal yang tidak kau
miliki”.
“...tapi, jika kau
memutuskan untuk menjalani hubungan yang cukup lama, jika kau ingin bahagia
sepanjang hidupmu... aku pikir Kin-chan adalah laki-laki yang cocok untukmu.” Kata
Satomi
Jinko menambahkan
“..seorang wanita akan lebih bahagia saat ia dicintai oleh seorang laki-laki
lebih dari dia mencintai laki-laki itu.”
Kedua sahabat Kotoko
menyarankan untuk lebih serius
memikirkan Kin-chan dan mulai melupakan Naoki, tapi Kotoko yang
kebingungan hanya diam dan mengangguk membenarkan perkataan sahabatnya.
Scene berlanjut di
Restoran Aihara. Kotoko yang mulai membantu direstoran ayahnya melihat Kin-chan
yang sedang melayani tamu yang terlihat bangga pada Kin-chan. Lalu Kotoko
berkata dalam hatinya, “Apa yang akan dipikirkan Irie-kun kalau dia tahu
Kin-chan melamarku? Akankah ia merasa kaget meskipun hanya sedikit? Atau...” .
Apa yang dipikirkan
Kotoko itu akan terjawab di episode ini... apa yang akan Naoki lakukan jika dia
mengetahui Kin-chan melamar Kotoko?
Episode 16
=A Miracle from A Shooting Star=
------------------------------------------------
=Keajaiban Bintang Jatuh=
Siang itu sedang ada pertemuan antara perusahaan pandai
dengan Mr.Oizumi yang membicarakan tentang investasi yang akan diberikan pada
perusahaan game Pandai. Namun tiba-tiba Mr.Oizumi mengatakan untuk tidak
membicarakan tentang bisnis dan malah
menanyakan kapan tepatnya pernikahan akan dilaksanakan. Naoki terlihat ragu dan langsung mengatakan
bahwa ayahnya sudah merencanakan untuk
dioperasi pada akhir tahun. Naoki meminta untuk melaksanakan pernikahan
setelah operasi ayahnya selesai dan itu berarti tahun depan. Mr.Oizumi mengerti
dengan alasan itu adalah pernikahan penting Sahoko dan akan membutuhkan waktu
banyak untuk mempersiapkannya. [tapi menurutku masalah operasi hanya alasan
Naoki saja untuk mengulur waktu. Dari awal Naoki malah terlihat tegang dan ragu
saat Mr.Oizumi menyinggung soal pernikahan. Wkwkwk good job Naoki ! ]
Mr. Oizumi pamit dan sebelumnya ia berkata “ini seperti
mimpi... memiliki laki-laki sepertimu dalam keluargaku” Mr.Oizumi bangga
memiliki Naoki sebagai cucu-nya. Our perfect Irie-kun, of course!
Dirumah, Papa Irie
berterima kasih pada Naoki, tapi papa terlihat tidak bersemangat dan menanyakan
apa Naoki serius akan menikahi Sahoko. Naoki menjawab “aku yakin papa mengerti
setelah bertemu dengan Sahoko. Tidak ada yang perlu diragukan lagi untuk
menikahinya.” Papa Irie mengerti kalau
Sahoko itu sempurna dan hanya mengangguk membenarkan dengan ekspresi yang tetap
tak bersemangat seperti merasa bersalah kalau Naoki harus menjalani semua ini.
Irie berlalu masuk ke kamarnya. Papa berkata
pada mama “kita tidak bisa mundur sekarang”.
Kita beralih pada
Kotoko yang sedang galau dikamarnya. Sambil memainkan boneka pemberian Kin-chan,
dia mengingat kembali saat Kin-chan berlutut melamarnya. Kotoko berkata dalam hati kalau dia merasa
tidak cocok jika harus menikahi Kin-chan. Tiba-tiba ayah mengetuk pintu dan
masuk ke kamar Kotoko. Ayah ingin menunjukkan brosur rumah yang akan mereka
sewa untuk tempat tinggal sementara. Ayah berjanji jika Kotoko menikah nanti
dia akan membangun rumah untuk keluarga baru mereka, tapi hanya jika ada
laki-laki yang ingin menikahi Kotoko. Hahaha Ayah mencoba bercanda, Kotoko juga
terlihat kaget ayahnya bicara seperti itu. Lol
Pembicaraan
berlanjut, Kotoko bicara pada ayahnya bagaimana jika ia menikahi Kin-chan. Ayah
berkata Kin-chan memiliki kemampuan untuk menjadi chef yang handal, dia ramah dan berhati baik,
terkadang dia terlalu jujur tapi tulus dan ayah akan merasa senang jika Kin-chan
menikah dengan Kotoko jadi ia bisa mewarisi restoran ayah. Kotoko mengerti dan
tersenyum setuju. Namun senyumnya terlihat dipaksakan, masih terlihat kesedihan
di wajah Kotoko. Ayah menambahkan, Kotoko tidak perlu merasa terpaksa menikahi
Kin-chan karena perasaan Kotoko adalah yang paling penting.
Esoknya, Kotoko
pergi kencan lagi dengan Kin-chan. Kin-chan mengajak Kotoko ke suatu tempat dan
menyuruh Kotok menutup mata hingga sampai ke tujuan. Kotoko kaget, dia merasa
tempat itu tidak asing. Kotoko ingat dan flashback saat Naoki mengajaknya ke
tempat itu pada kencan pertama mereka. Rainbow Bridge. Masih dalam keadaan
melamun, Kin-chan menarik Kotoko ke tempat dimana dulu Naoki dan Kotoko berdiri
melihat keindahan Rainbow Bridge. Sementara Kin-chan asyik mengagumi, Kotoko
masih larut dalam lamunannya. Ia terlihat sedih. Kin-chan malah salah
mengartikan, Kotoko melamun dibilang lapar. Wkwkwk
Saat mereka
melangkah pergi, tiba-tiba Kotoko terhenti mendengar suara seseorang.
“wow,Rainbow bridge is amazing” lalu Kotoko menoleh dan tekejut ternyata itu
Sahoko dan Naoki! Kotoko yang salah tingkah lalu menarik Kin-chan dan
membelakangi mereka. Tapi sayangnya Sahoko tetap mengenali mereka, baka!
Haha Kin-chan malah memuji Sahoko,
membuat Kotoko makin sedih saja.
Naoki dan Sahoko
berpenampilan formal dan akan melihat pameran, pasangan yang membosankan. Naoki yang melihat Kotoko bersama Kin-chan
mulai bersikap menyebalkan. Dia mengenalkan Sahoko sebagai tunangannya. Sahoko mengatakan kalau Naoki yang mengusulkan datang ke tempat itu. Kotoko
jelas terlihat sedih ditambah lagi dia kecewa pada Naoki yang mengajak Sahoko
ke tempat kencan pertama mereka. Kotoko terlihat melamun dan berkata dalam hati, “di tempat ini kita pernah datang bersama, dan kau membawa dia kesini? ... Bagi Irie-kun, kencan pertama kami tidak
berarti apa-apa. Aku kira dia tidak akan peduli.”
Sahoko lalu mengajak
double date dan mencoba francis Bacon. Kotoko bodoh tidak mengerti apa itu
bacon, heheh tapi Kin-chan seperti mengerti dengan refleksnya bilang kalau
mereka lebih suka sausages/sosis. Naoki
mulai bersikap kejam pada Kotoko, mengatakan kalau Sahoko tidak perlu memaksa
mereka untuk pergi karena terlalu menyakitkan untuk mereka pergi ketempat
seperti itu dan tetap berada di level mereka. Kotoko menyadari kalau yang
dimaksud Naoki adalah mereka itu bodoh. Sahoko terlihat tidak percaya Naoki
mengatakan kata-kata kasar .
Kotoko pamit pergi " ayo Kin-chan. kita lakukan hal yang sesuai dengan level kita" dan menarik Kin-chan. tiba-tiba Kotoko berbalik pada Sahoko dan mengatakan "Sahoko, silahkan makan Bacon sebanyak yang kamu mau. Kami akan memakan sosis sampai kami kekenyangan. goodbye!". Tingkah Kotoko lucu, apalagi pas bilang goodbye pada Sahoko. Dia berjalan cepat sampai-sampai Kin-chan kewalahan dan saat Naoki memanggil Kotoko, dia refleks berhenti dan
menoleh. Kaya di rem, LoL . marah tapi masih sempat-sempatnya menoleh dipanggil
bang Naoki tercinta. Hahaha
"Kotoko, kalian berdua pasangan yang cocok" kata Naoki. tentu saja itu membuat Kotoko semakin kesal. Naoki ini sedikit keterlaluan ya, keliatan cemburunya. hahaha
Kembali pada Naoki
dan Sahoko. Sahoko berkata kalau Naoki seperti bukan Naoki karena mengatakan
kata-kata kasar pada Kotoko. Naoki telihat kaget karena Sahoko menyadari apa
yang dia lakukan dan berkata kalau dia tidak akan melakukannya pada Sahoko.
Sahoko diam dan berkata “Kau pengusaha yang hebat dan mengetahui segala
hal...tapi kau tidak mengetahui perasaanmu sendiri , Naoki-san”. Satu kalimat
singkat yang penuh arti. Naoki terdiam, lalu Sahoko pamit pulang. Naoki diam
sendiri, merenungi sesuatu... –ditinggalin sama Kotoko en Sahoko, sama aku
aja bang Naoki. Hehehe—
sementara itu Kotoko
sedang melahap sendiri sausages satu piring besar dengan dua garpu ditangan dan
mulut penuh. Kotoko merasa kesal dengan perlakuan Naoki tadi. Bahkan Kin-chan
tidak berani mengganggu Kotoko. Wkwkwk
Dirumah, Ayah Kotoko
membicarakan tentang rencana untuk pindah rumah pada mama dan papa Irie, dengan
alasan Naoki akan segera menikah dan akan lebih baik jika dia dan Kotoko pergi.
Mama dan Papa Irie tidak setuju dan terlihat bersedih. Mama memberitahu Naoki
tapi dia hanya diam dan pergi ke kamarnya. Sebelum masuk ke kamar, Naoki
terdiam sejenak di depan pintu kamar dan menatap kamar Kotoko. Aku yakin, dia sudah mulai berpikir keras tentang apa yang akan dilakukan.
Esoknya di lapang
Tennis, Sudou senpai mengatakan pada Naoki kalau Kotoko tidak akan datang
latihan hari ini. -Diam-diam Naoki mencari tahu Kotoko- sudou memberikan
selamat pada Naoki atas pernikahan
Naoki, namun Naoki tidak terlihat begitu senang. Diluar gerbang, Naoki bertemu
Yuki Matsumoto, dia bertanya apa Naoki akan berhenti kuliah. Yuki juga
mengatakan kalau dia tidak menyukai Sahoko, karena tidak ada hal buruk dari
Sahoko yang bisa diejeknya. “tetap jadi Naoki yang cool dan atraktif meskipun
kau sudah menikah” kata Yuki. Yuki berlalu pergi.
Di jalan Naoki
bertemu dengan Satomi dan Jinko, mereka kaget mengapa Naoki ada di kampus. Lalu
tanpa ditanya, Jinko mengatakan kalau Kotoko tidak ke kampus karena di pergi ke
restoran ayahnya. Naoki berkata kalau hari ini hari libur restoran Aihara. Tapi
Jinko langsung menjawab kalau Kotoko hari ini belajar masak dari Kin-chan, tapi
itu hanya alasan. Sebenarnya Kotoko pergi ke restoran untuk memberikan Jawaban
tentang lamaran Kin-chan pada Kotoko. Naoki yang mendengarnya terkejut dan refleks
berkata “proposal!?”
lalu Jinko meneruskan,
“sesorang memutuskan untuk menikah dari
hasil perjodohan dengan seorang gadis kaya. Awalnya Kotoko merasa depresi tapi
pada akhirnya dia menyadari cinta sejatinya”.
Satomi
menambahkan memanas-manasi Naoki, “Cinta sejati tidak dipengaruhi oleh uang,
status atau jabatan”. Lalu mereka pamit karena mereka memiliki janji kencan
dengan pacarnya. Satomi berkata ”kencan dengan seseorang yang aku cintai
membuatku super bahagia...meskipun kami tidak kaya raya!” Naoki yang
mendengarnya hanya bisa diam dan berlalu sambil memikirkan apa yang baru saja
diucapkan Satomi dan Jinko.
Kembali pada
Kotoko. Di restoran Aihara, Kin-chan menyuruh Kotoko mencoba resep barunya. Dan
dia membicarakan tentang rencanya membuka restoran dengan menu rumah-an. “kita
akan menjalankan restoran bersama-sama” kata Kin-chan. Kotoko kaget mendengar
Kin-chan berkata seperti itu. Ia terdiam...
Di tempat lain, Naoki sedang berjalan sendiri. Terlihat sekali dia memikirkan sesuatu. Sepertinya Naoki memikirkan apa yang diucapkan Satomi dan Jinko tadi. Wajahnya terlihat fokus dan sedih. –Jinko dan Satomi berhasil ngomporin Naoki, wkwkwk- lalu ia berhenti dan menengadah ke langit, hujan turun. Tapi Naoki masih tak bergerak dan membiarkan hujan membasahinya...
To be continued
....
Notes : Karena
ini episode terakhir dan paling aku tunggu-tunggu, jadi aku mencoba membuat
sinopsisnya. Mohon maaf bila cara penyampaiannya kurang bagus.
Aku membuatnya
menjadi 2 part, karena ini episode terakhir jadi setiap scene-nya harus
diresapi. Hehehe
Aku sngat suka
tindakan Sahoko yang meninggalkan Naoki sendirian saat kencan. Benar juga, buat
apa ngejalanin hubungan dengan orang yang mencintai orang lain, makan ati yang
ada. Beside,,, monoton banget kencan mereka. Pameran, kalo gak konser musik. Terlalu
formal, kapan bisa akrabnya.
Well, gak tega
ngeliat Naoki sedih sampe berpikir keras kaya gitu. Hujan-hujanan lagi,mending
kalo ngajak aku.. hehehe...
Part 2 segera aku posting juga! Arigatou ^^
by : Widia
Part 2 segera aku posting juga! Arigatou ^^
by : Widia
wah rival bisa akur juga! :P |
0 comments:
Post a Comment