Sinopsis Itazura Na
Kiss-Love in Tokyo Episode 16 [Finale] Part 2
Recap:
Naoki berjalan sendirian namun pikirannya entah dimana. Ia nampak berpikir
keras. Naoki tersadar saat merasakan
titik-titik air hujan yang jatuh ke bumi. Naoki memandang keatas langit yang
kelabu, titik-titik hujan yang mulai turun deras tidak lantas membuatnya
mencari tempat meneduh. Dia hanya berdiri mematung membiarkan air hujan
membasahinya...Hujan hari itu seperti mewakili perasaan Naoki yang sedang tak
menentu. Antara kelangsungan Perusahaannya atau cintanya.
Di
restoran Aihara, Kotoko dan Kin-chan sedang dalam pembicaraan yang serius.
Kin-chan menanyakan jawaban dari Kotoko tentang bersedianya Kotoko menikah
dengannya. Kotoko memalingkan wajahnya dan mengatakan, “maafkan aku. Tapi aku
membutuhkan waktu untuk memikirkannya lagi”.
Mendengar jawaban Kotoko, Kin-chan terlihat kesal dan tak sabaran. Ia
mengatakan kalau Kotoko sama sekali belum melupakan Naoki.
“bukan
begitu...”
“sudah
sejak lama aku mencintaimu. Kau masih tak menyadarinya?” kata Kin-chan.
“dia
sangat dingin. Mengapa kau mencintainya?” lanjut Kin-chan
Kotoko
tidak memiliki kesempatan untuk bicara, “aku akan membuat kau melupakannya”
kata Kin-chan. Kin-chan menarik bahu
Kotoko mencoba mencium Kotoko dan dengan refleks-nya Kotoko berteriak “tidak!
jangan! Irie-Kun!”. Seketika itu Kin-chan berhenti berontak dan melepaskan
Kotoko. Kotoko terlihat shock, lalu berkata “Maaf, Kin-chan”.
“you
see... Kau masih mencintai Irie-kun”
“maaf...
aku benar-benar minta maaf..” kata Kotoko sambil berlalu pergi meninggalkan
Kin-chan. Kin-chan menangis. Seperti tak percaya dengan apa yang baru saja
terjadi. Cintanya pada Kotoko yang tak terbalas, kekalahan dia pada Naoki
karena tidak bisa membuat Kotoko melupakan Naoki dan memilih dia. Dengan
kekesalannya yang memuncak, ia lalu melemparkan masakan yang dia buat bersama
Kotoko tadi.
Kotoko
berlari ditengah derasnya hujan, ia memikirkan kejadian tadi bersama Kin-chan.
Dia berpikir tentang apa yang telah dia lakukan. Mengapa kejadian seperti tadi
bisa terjadi. Kotoko menyadari kalau semua itu kesalahannya. Kon-chan tidak
mungkin melakukan hal seperti itu jika ia tidak pernah memberikan harapan pada
Kin-chan.
“aku
membuat Kin-chan mengharapkan sesuatu, karena aku
bersikap memberi harapan"
“namun
pada akhirnya, kata-kata yang keluar dari mulutku adalah ....’Irie-kun’.“
“aku
telah memikirkan hal itu sejak lama... dan menderita... dan menyerah... tetapi
masih saja ‘Irie-kun dipikiranku.”
“aku
tidak tau apa lagi yang harus aku lakukan”
Kotoko
terduduk dibalik pohon, menangis. Hujan
masih saja turun dengan derasnya. Tiba-tiba Kotoko mendengar suara langkah kaki
mendekatinya. Ia menengok ke samping dan terkejut, itu adalah Naoki yang datang
mendekatinya sambil membawa payung. –adegan ini memakai efek slow motion,,
kereeennnn—
“Irie-kun?
Tapi.. kenapa? “ kata Kotoko terkejut.
“aku
datang menjemputmu”
“Kau
datang untuk menjemputku?” kata Kotoko tak percaya. Naoki tidak menjawab
Kotoko, dia langsung mengulurkan tangan membantu Kotoko berdiri. Mereka lalu
berjalan bersama. –Naoki masih saja mempertahankan gaya coolnya, jaga image.huh
–
Naoki
lalu memulai pembicaraan, dengan gaya cueknya ia bertanya “apa kau bersamanya?
... maksudku Ikezawa.”
“ah
... ya aku menemuinya.” Jawab Kotoko
“aku
dengar dia melamarmu.” Tambah Naoki.
“itu
benar. Aku tidak begitu buruk, kau tau.”
“apa
yang kau katakan padanya?” tanya Naoki lagi. Dia mulai penasaran dengan hasil
pertemuan Kotoko hari ini. Jealous much, haha. –Biasanya Naoki tidak banyak
bertanya pada Kotoko, karena cemburu jadi banyak bertanya pada Kotoko—
“apapun
yang aku katakan padanya, tidak ada urusannya denganmu”. “mengingat kau akan
segera menikah dengan Sahoko-san.” jawab Kotoko dingin. “kau benar...” balas
Naoki.
Lalu
ada jeda diantara pembicaraan mereka, hingga akhirnya Kotoko mengatakan kalau
dia akan pindah dari rumah Naoki.
“aku akan pindah rumah.. aku dan ayahku telah memutuskan. Dan aku akan.... menikahi Kin-chan”.
“aku dan Kin-chan akan melanjutkan usaha restoran milik ayah...” tiba-tiba Naoki memotong perkataan Kotoko dengan suara cukup keras dan penuh kekesalan, “apa kau mencintainya?”
“Kin-chan telah mencintaiku sejak tahun pertama di High School.” Kotoko meyakinkan.
“apa kau mencintai seseorang hanya karena dia mengatakan padamu bahwa dia mencintaimu?” kata Naoki yang mulai terlihat kesal dan berbalik memandang Kotoko.
“apa? Apa ada masalah dengan itu?” jawab Kotoko .
Dengan emosi yang tidak tertahan lagi, Kotoko melanjutkan, “aku memiliki cinta yang bertepuk sebelah tangan sejak beberapa tahun lalu dan aku lelah mencintai seseorang yang tidak balik mencintaiku.”
“kau pikirkan saja Sahoko-san. Tinggalkan aku sendiri!”
Naoki
terkejut, dia menjatuhkan payung yang dipegangnya, memegang Kotoko. Dengan
suara tinggi dan perasaan meluap-luap Naoki berkata :
“Kau
mencintaiku!”
“kau
tidak bisa mencintai orang lain selain aku!”
Kotoko
membalas Naoki, “kau terlalu percaya diri.”
“that’s
right. That’s right. That’s right!”, “tapi aku tidak bisa lagi. Dan kau sama
sekali tidak mencintaiku! ...kau tidak mencintaiku!”
Tiba-tiba
kata-kata Kotoko tertahan, Naoki mencium Kotoko............
–slow motion...slow motion—
Hujan
masih turun dengan derasnya, menjadi saksi dua insan yang tengah dikuasai
perasaan cinta yang memuncak. Ciuman ditengah hujan itu, menjadi puncak luapan
perasaan Naoki pada Kotoko. Kotoko shock tidak percaya. Apa ini ciuman
main-main seperti yang dulu pernah dilakukan Naoki, atau Naoki tulus melakukannya. Kemudian Naoki melepaskannya
dan berkata, “Jangan pernah mengatakan kau mencintai laki-laki lain selain
aku.”
Masih dalam rasa tidak percaya, Kotoko
mengatakan itu adalah ciuman kedua kalinya. “the second kiss”. Tapi Naoki
meralatnya dengan mengatakan kalau itu adalah ketiga kalinya. Kotoko bingung
apa yang dimaksud Naoki, tapi kemudian Naoki mengatakan kalau dia tidak perlu
lagi menghitungnya. “you don’t need to count it anymore” , lalu Naoki kembali
mencium Kotoko. Mereka pun berpelukan ditengah derasnya hujan.....
Mari
kita tinggalkan dua orang yang sedang di mabuk cinta itu dan beralih ke rumah
keluarga Irie. Papa dan Mama Irie serta Yuuki dan Ayah Kotoko sedang berkumpul
diruang keluarga. Mereka masih membahas tentang rencana kepindahan Ayah dan
Kotoko.
“kami
akan merindukanmu, dan kami akan sering berkunjung ke rumahmu” kata Mama Irie
Mama
Irie mendengar pintu dibuka dan memastikan kalau itu Naoki atau Kotoko. Tapi Mama
kaget saat melihat Naoki dan Kotoko datang dengan basah kuyup. Naoki lalu
menahan Mama yang hendak mengambil handuk dan mengatakan kalau ada hal penting
yang ingin dia bicarakan pada semuanya.
“Mr.Aihara,
aku ingin bicara dengan anda.” Kata Naoki. Ayah menyuruhnya ganti baju dulu,
tapi Naoki menolak dan melanjutkan bicara.
“tentang
Kotoko-san... ku mohon izinkan aku menikah dengan anak perempuan anda”.
Apa
yang diucapkan Naoki langsung membuat Kotoko , ayah, mama dan papa Irie juga
Yuuki kaget. Tentu saja, tiba-tiba Naoki mengatakan ingin menikahi Kotoko. Hal
yang tidak terduga sebelumnya. Tapi, kenapa Ayah Kotoko ekspresinya terasa
kurang ya?
“A-a-a-a-a-re
y-yo-u s-s-e-r-i-i-ous Naoki?”, Kata Papa Irie kaget.
Dengan
tegasnya Naoki mengiyakan.
“akhirnya
aku menyadari. Aku.......ingin menikahi Kotoko.”
“tentu
saja, tidak harus dalam waktu dekat ini. Aku harus memastikan Mr.Oizumi-san
menyetujui hal ini. Setelah keadaan perusahaan membaik dan manajemennya kembali
sesuai prosedur.”
“Tapi,
aku tidak bisa memikirkan orang lain selain dia yang aku inginkan untuk hidup
bersama” jelas Naoki.
“Mr.Aihara,
akankah ada memberi kami restu?”
Lalu
Ayah menjawab, “Naoki-kun, dia tidak bisa mengerjakan apapun, kau tau?”
“ya,
aku tau.”
“Dia
tidak pintar”
“ya,
aku tau.”
“Dia
tidak bisa memasak.”
“Ya,
aku tau.”
“Dia
ini canggung dan tergesa-gesa. Dia melakukan kesalahan setiap waktu.”
“Ya,
aku tau.”
“Tapi....
dia periang dan memiliki keberanian. Dia sangat berdedikasi danseorang gadis
yang dicintai.”
Dan
untuk terakhir kalinya Naoki meyakinkan dengan suara kalimat yang diperlambat,
“Ya,
aku tau.”
Sambil
sedikit tersenyum.
“Naoki-kun,
tolong jaga Kotoko.” Ayah membungkuk memohon. Naoki lalu berbalik kearah
Kotoko, “Apa kau setuju,Kotoko?”, Kotoko mengangguk setuju dan mengiyakan.
Mama
tiba-tiba mengejutkan keheningan suasana tadi dan berteriak, “Kotoko-chan!!”
lalu memeluk Kotoko. “aku telah menunggu lama untuk hari special ini!”
Namun
suasana menjadi canggung kembali saat melihat ekspresi yang ditunjukkan Papa.
Naoki meminta maaf pada Papa karena dia telah bertindak egois. Papa mengatakan
kalau hal ini akan berdampak pada pemberian financial support dari Mr.oizumi
dan juga kelangsungan perusahaan Pandai. Mama meyakinkan Papa kalau itu bukan
masalah besar, Papa juga mengiyakan. Sebagai direktur utama Pandai, dia juga
tidak bisa bersikap egois terhadap karyawannya. Semua orang terkejut dengan apa
yang dikatakan Papa, mereka mengira Papa tidak mengizinkan Naoki bersama Kotoko.
“dan
jika kau tetap ingin menikahi Kotoko-chan.... ada satu syarat, kau harus
mengundurkan diri dari Pandai.”
Semua
orang shock mendengarnya, tapi Papa tetap melanjutkan bicara,
“....kau
harus kembali melanjutkan kuliah... dan belajar untuk menjadi seorang dokter”
Naoki
terkejut mendengar apa yang dikatakan Papa. Papa mengatakan meskipun Naoki
merahasiakan keinginannya menjadi dokter, jangan pernah meremehkan Papa. Papa
menambahkan, kalau Papa yang mendirikan Pandai jadi dia juga yang akan
bertanggung jawab atas Pandai dan dia yang akan bicara pada Mr.Oizumi. Naoki
harus mewujudkan mimpinya bersama Kotoko. Semuanya tersenyum bahagia..... Yuuki
angkat bicara kalau dia yang akan melanjutkan perusahaan Papa saat dia besar
nanti dan Naoki harus bisa menjadi dokter.
Hmmm...semuanya
mengira papa tidak setuju atas keputusan Naoki. Papa pintar bikin deg-deg an
ya? Wkwkwk
Sekarang,
Naoki dan Kotoko sedang berada di kamar Kotoko. Towel scene!! Naoki menutup
kepala Kotoko dengan handuk, lalu membukanya. Seperti orang menikah ya? Kotoko mengatakan kalau dia takut,
“aku
merasa kau akan kembali menjadi Irie-kun yang jahat saat aku bangun nanti”.
“lalu,
apa kau ingin tidur denganku?” balas Naoki. Tapi Kotoko mengatakan itu bukan
maksudnya. Lalu Kotoko melanjutkan,
“apa
kau yakin kau menginginkanku?”, Naoki mengiyakan. Masih tetap dengan gayanya
yang dingin.
“I
love you, Irie-kun”
“i
know....lebih dari cukup”, Jawab Naoki. Kotoko tersenyum mendengarnya. “tapi
aku tidak tau apa kau mencintaiku”
“you
won me over”, jawab Naoki lagi. Dia lalu memeluk Kotoko seperti tau mau
melepaskannya lagi dan bilang “I Love you....” . –oowww finally....setelah
menunggu sekian lama, Kotoko mendengar kata itu dari mulut Naoki sendiri. So
cute—
Wait....
ada sesuatu di dekat pintu! Apa itu?? Well.. ternyata mama Irie mulai beraksi
lagi, diam-diam memotret Naoki dan Kotoko. Dibali pintu mama muali merencanakan
sesuatu lagi..curiga... “when is the earliest good-luck Sunday for a marriage?”
, hmmm wonder what???
Keluarga
Irie serta keluarga Aihara berjalan kaki, semuanya tidak tau kemana tempat yang
mereka tuju. Yuuki mulai mengeluh dan mama mengatakan kalau mereka hampir
sampai. Mama terlihat sangat bersemangat sambil membawa bendera bintang? Dan tersenyum
sendiri sepanjang jalan. Kotoko juga terlihat penasaran sementara Naoki tetap
bersikap cool seperti biasa, berjalan dengan kedua tangan di saku-nya. Papa
meminta maaf pada ayah karena mama
bertingkah seperti itu. Ayah lalu bertanya, “ngomong-ngomong, akan kemana kita
hari ini Nyonya Irie?”. Mama tiba-tiba menghentikan langkah, dengan gaya
khas-nya mama mengatakan, “TO A WEDDING”. Sontak semuanya terkejut mendengar
ucapan mama dan serentak berkata, “WHAT!”. Mama kemudian menunjuk ke seberang
jalan. Kotoko yang penasaran mencoba menebak, “mungkinkah itu...”. belu selesai
bicara, mama langsung memotong “tentu saja ini adalah pernikahan Naoki dan
Kotoko-chan..” . kali ini semuanya lebih kaget lagi mendengar uacapan mama.
Naoki
memprotes mama, “tapi aku belum mendengar soal ini”. Mama menjawab, tentu itu
karena ... aku tidak mengatakannya padamu. Mama bilang ini adalah hadiah
kejutan, sambil berjalan dan tertawa cekikikan meninggalkan semuanya yang
mematung terkejut ... hahaha Moms rule the world ^^
TA-DA!!!
Mama membuka pintu gereja dan terdengar sambutan dibalik pintu. Ternyata semua
orang telah berkumpul untuk menghadiri pernikahan Naoki dan Kotoko. Semua teman
Naoki dan Kotoko datang. Tidak ada yang bisa mereka lakukan selain menurut pada
mama. Hahaha mama yang satu ini benar-benar gaul!
Kotoko
berdiri di depan cermin besar, melihat dirinya sendiri yang kini telah lengkap
memakai gaun pengantin. Cantik. Ia tersenyum..
“i
can’t believe a day like this came. Aku merasa sedang bermimpi... ”
Kemudian
datang Yuuki menghampirinya. “ ‘Fair feathers make fair fowls.’ “ ucapnya. Kotoko
bingung, mulutnya terbuka lebar. Haha
“kau
tak mengerti bahasa inggris yang semudah itu? Kau benar-benar bodoh Kotoko”,
kata Yuuki. Kotoko menanyakan apa artinya itu.
“itu
berarti bulu yang indah membuat seekor burung terlihat indah. Dengan kata lain,
siapapun yang memakai pakaian bagus akan terlihat menawan.” Kotoko merasa Yuuki
mempermainkannya, tapi kemudian Yuuki berkata,
“sebagai
hadiah pernikahan, aku akan mengajarimu sesuatu yang bagus”. Lalu Yuuki membisikkan
sesuatu pada Kotoko. Kotoko mengangguk beberapa kali dan menunjukkan ekspresi
kaget. Apa ya kira-kira??
Ditempat
lain, Naoki yang memakai jas serba putih duduk sendiri. Sepertinya ada
seseorang yang menghampirinya. “Kau terlihat bagus” kata orang itu. Naoki menengok
dan melihat kalau itu Kin=chan, Kau selalu terlihat bagus tambahnya lagi. Naoki
berdiri, “Ikezawa” ucapnya.
Mereka
berdua berdiri berhadapan. “i’ll take Kotoko” tambah Naoki. Kin-chan tertawa, “geez,
Kotoko memiliki selera buruk.. pastikan Kotoko selalu bahagia. Kau tau apa yang
akan terjadi jika membuatnya menangis meskipun sedikit saja.” Naoki mengerti.
“You
can’t let your guard down... i’m always on stand by.” Tambah Kin-chan. --Hahaha
ekspresi Kin-chan lucu sumpah—
Naoki
tersenyum dan menyodorkan tangan pada Kin-chan, mereka bersalaman. Lucunya,
Kin-chan langsung menatap tangannya dan bertingkah seperti akan menangis. Wkwkwkwk
“Oh
no....aku bersalaman dengannya.” Naoki yang menatap aneh Kin-chan, ia menarik
nafas.
Opening
theme Itakiss diputar, appudeto, backsound ini mengiringi datangnya pengantin
wanita, Kotoko dan Ayahnya. Naoki yang melihat Kotoko bergaun pengantin, terpana.
Kotoko terlihat sangat cantik. Ayah Kotoko seperti menahan tangis.
Kotoko
berjalan diantar Ayahnya ke altar, lalu menyerahkannya pada Naoki. Sambil berjalan
ke altar, Naoki mengatakan sesuatu, “it’s
so unpleasant that everything has been decided.” Kata-kata yang tidak asing
bagi Kotoko, Naoki pernah mengatakannya dulu.
“tapi..
karena kau terlihat sangat cantik, aku akan membiarkannya.” Kotoko tersenyum
mendengarnya.
Janji
setia sehidup semati diucapkan, mereka saling bertukar cincin. You may now
kiss.. Kotoko dan Naoki berhadapan, Ia memegang Kotoko. Tapi tiba-tiba Kotoko
tersenyum sendiri,
“umm..Irie-kun.
You loved me from a long time ago,didn’t
you ?”. Naoki terkejut, apa?
“are
you getting carried away” balas Naoki.
“aku
sudah mendengar tentang ciuman kedua kita. Yuuki-kun memberitahuku diam-diam”,
Naoki melihat kearah Yuuki, kesal.
“kau
jatuh cinta padaku juga.” Kata Kotoko yang tak berhenti tersenyum kemudian
spontan melingkarkan tangannya ke leher Naoki dan menciumnya! Wow, hahaha
semuanya terkejut Kotoko yang memulai. Naoki kaget, tapi membalas Kotoko.
“serves
you right” kata Kotoko, membalas perlakuan Irie dulu. Haha
“I
lost to you” jawab Naoki menyerah.
Terdengar sorak sorai dari bawah,Kotoko dan
Naoki tersenyum bahagia................. maybe this is the second time we can
see Naoki’s smile?? Just wow! Haha
Naoki
dan Kotoko berjalan keluar dihujani rose petals. “dan sekarang aku menjadi
Kotoko Irie dari Kotoko Aihara” . mereka semua berbahagia.
“the
probability of getting hit by a shooting star is a ten-billionth.” Naoki
menambahkan. Lagi-lagi kata-kata yang pernah diucapkan Naoki saat pertama
bertemu Kotoko, dulu.
“meeting
you was more of a miracle than that. “ lanjutnya. Kotoko yang mendengarnya
tersenyum bahagia memeluk Naoki.
Finally,,,
a dream come true. A happy Ending story..... OMEDETTO Naoki-kun and Kotoko-san!!!
LOVE YOU ALL ^^
Notes:
ffiuuh....akhirnya selesai sinopsis ini. Sedikit dibuat lebih detail. Meski endingnya
bagus, tapi agak kurang puas tidak ada adegan Naoki membicarakan soal pembatalan
pernikahannya dengan Sahoko dan Mr.Oizumi. Padahal menurutku masih bisa
ditambah satu episode lagi untuk membahas soal itu. Ditambah lagi, tidak
ditunjukkan bagaimana ekspresi kagetnya teman-teman Naoki dan Kotoko saat
mengetahui mereka akan menikah tiba-tiba. Hmmm,,, apa itu dirasa gak penting
ya? Well overall aku suka versi ini. Sangat-sangat suka! Furukawa Yuki dan Miki
Honoka berhasil menghidupkan karakternya.. again.... Naoki’s smile, meleleh
deh.. hahaha
Itazura na Kiss Love in Tokyo paling mirip dengan manga, setiap adegannya lebih mirip. lihat, sampai posisi pemainnya di foto pernikahan itu sama dengan anime. hehe
Itakiss
lover,,,,, drama favorit kita berakhir. Aku pribadi berharap dibuatnya season
2. Gak cukup liat Naoki dan Kotoko! Kawaaaiiiii ne! Sign petisi ini ya untuk
ITAKISS SEASON 2! More kisseu!
Arigatou
Gozaimasu sudah berkenan membaca sinopsis ini!^^
By: Widia
By: Widia
1 comments:
sama aku juga berharap ada season2,di episode ini knp ada yang kurang,iya gmn nasib shuko dan kakek nya dan temen2 kotoko,menurut g terlalu terburu2,klo di fersi korea aja di jelasin detail bngt trus ada pas mereka sudah nikah,g berharap bngt ada season 2,katanya ada nya season 2 tergantung penjualan dvd,yang harga nya selangit
Post a Comment