ATTENTION!

DO NOT COPY without permission and full credit please

Sunday, July 21, 2013

Sinopsis Itazura Na Kiss-Love in Tokyo Episode 16 [Finale] Part 2

Posted by Unknown at 7:26 PM
Sinopsis Itazura Na Kiss-Love in Tokyo Episode 16 [Finale] Part 2


Part 2
-----------------------------------------------------------------------------------

Recap: Naoki berjalan sendirian namun pikirannya entah dimana. Ia nampak berpikir keras. Naoki  tersadar saat merasakan titik-titik air hujan yang jatuh ke bumi. Naoki memandang keatas langit yang kelabu, titik-titik hujan yang mulai turun deras tidak lantas membuatnya mencari tempat meneduh. Dia hanya berdiri mematung membiarkan air hujan membasahinya...Hujan hari itu seperti mewakili perasaan Naoki yang sedang tak menentu. Antara kelangsungan Perusahaannya atau cintanya.
Di restoran Aihara, Kotoko dan Kin-chan sedang dalam pembicaraan yang serius. Kin-chan menanyakan jawaban dari Kotoko tentang bersedianya Kotoko menikah dengannya. Kotoko memalingkan wajahnya dan mengatakan, “maafkan aku. Tapi aku membutuhkan waktu untuk memikirkannya lagi”.  Mendengar jawaban Kotoko, Kin-chan terlihat kesal dan tak sabaran. Ia mengatakan kalau Kotoko sama sekali belum melupakan Naoki.
“bukan begitu...”
“sudah sejak lama aku mencintaimu. Kau masih tak menyadarinya?” kata Kin-chan.
“dia sangat dingin. Mengapa kau mencintainya?” lanjut Kin-chan
Kotoko tidak memiliki kesempatan untuk bicara, “aku akan membuat kau melupakannya” kata Kin-chan.  Kin-chan menarik bahu Kotoko mencoba mencium Kotoko dan dengan refleks-nya Kotoko berteriak “tidak! jangan! Irie-Kun!”. Seketika itu Kin-chan berhenti berontak dan melepaskan Kotoko. Kotoko terlihat shock, lalu berkata “Maaf, Kin-chan”.
“you see... Kau masih mencintai Irie-kun”
“maaf... aku benar-benar minta maaf..” kata Kotoko sambil berlalu pergi meninggalkan Kin-chan. Kin-chan menangis. Seperti tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Cintanya pada Kotoko yang tak terbalas, kekalahan dia pada Naoki karena tidak bisa membuat Kotoko melupakan Naoki dan memilih dia. Dengan kekesalannya yang memuncak, ia lalu melemparkan masakan yang dia buat bersama Kotoko tadi.

Kotoko berlari ditengah derasnya hujan, ia memikirkan kejadian tadi bersama Kin-chan. Dia berpikir tentang apa yang telah dia lakukan. Mengapa kejadian seperti tadi bisa terjadi. Kotoko menyadari kalau semua itu kesalahannya. Kon-chan tidak mungkin melakukan hal seperti itu jika ia tidak pernah memberikan harapan pada Kin-chan.
“aku membuat Kin-chan mengharapkan sesuatu, karena aku bersikap memberi harapan"
“namun pada akhirnya, kata-kata yang keluar dari mulutku adalah ....’Irie-kun’.“
“aku telah memikirkan hal itu sejak lama... dan menderita... dan menyerah... tetapi masih saja ‘Irie-kun dipikiranku.”
“aku tidak tau apa lagi yang harus aku lakukan”
Kotoko terduduk dibalik pohon, menangis.  Hujan masih saja turun dengan derasnya. Tiba-tiba Kotoko mendengar suara langkah kaki mendekatinya. Ia menengok ke samping dan terkejut, itu adalah Naoki yang datang mendekatinya sambil membawa payung. –adegan ini memakai efek slow motion,, kereeennnn—

“Irie-kun? Tapi.. kenapa? “ kata Kotoko terkejut.
“aku datang menjemputmu”
“Kau datang untuk menjemputku?” kata Kotoko tak percaya. Naoki tidak menjawab Kotoko, dia langsung mengulurkan tangan membantu Kotoko berdiri. Mereka lalu berjalan bersama. –Naoki masih saja mempertahankan gaya coolnya, jaga image.huh –
Naoki lalu memulai pembicaraan, dengan gaya cueknya ia bertanya “apa kau bersamanya? ... maksudku Ikezawa.”
“ah ... ya aku menemuinya.” Jawab Kotoko
“aku dengar dia melamarmu.” Tambah Naoki.
“itu benar. Aku tidak begitu buruk, kau tau.”
“apa yang kau katakan padanya?” tanya Naoki lagi. Dia mulai penasaran dengan hasil pertemuan Kotoko hari ini. Jealous much, haha. –Biasanya Naoki tidak banyak bertanya pada Kotoko, karena cemburu jadi banyak bertanya pada Kotoko—
“apapun yang aku katakan padanya, tidak ada urusannya denganmu”. “mengingat kau akan segera menikah dengan Sahoko-san.” jawab Kotoko dingin. “kau benar...” balas Naoki.
Lalu ada jeda diantara pembicaraan mereka, hingga akhirnya Kotoko mengatakan kalau dia akan pindah dari rumah Naoki.
“aku akan pindah rumah.. aku dan ayahku telah memutuskan. Dan aku akan.... menikahi Kin-chan”.
“aku dan Kin-chan akan melanjutkan usaha restoran milik ayah...” tiba-tiba Naoki memotong perkataan Kotoko dengan suara cukup keras dan penuh kekesalan, “apa kau mencintainya?”
“Kin-chan telah mencintaiku sejak tahun pertama di High School.” Kotoko meyakinkan.
“apa kau mencintai seseorang hanya karena dia mengatakan padamu bahwa dia mencintaimu?” kata Naoki yang mulai terlihat kesal dan berbalik memandang Kotoko.
“apa? Apa ada masalah dengan itu?” jawab Kotoko .
Dengan emosi yang tidak tertahan lagi, Kotoko melanjutkan, “aku memiliki cinta yang bertepuk sebelah tangan sejak beberapa tahun lalu dan aku lelah mencintai seseorang yang tidak  balik mencintaiku.”
“kau pikirkan saja Sahoko-san. Tinggalkan aku sendiri!”
Naoki terkejut, dia menjatuhkan payung yang dipegangnya, memegang Kotoko. Dengan suara tinggi dan perasaan meluap-luap Naoki berkata :
“Kau mencintaiku!”
“kau tidak bisa mencintai orang lain selain aku!”
Kotoko membalas Naoki, “kau terlalu percaya diri.”
“that’s right. That’s right. That’s right!”, “tapi aku tidak bisa lagi. Dan kau sama sekali tidak mencintaiku! ...kau tidak mencintaiku!”
Tiba-tiba kata-kata Kotoko tertahan, Naoki mencium Kotoko............ 
–slow motion...slow motion—
Hujan masih turun dengan derasnya, menjadi saksi dua insan yang tengah dikuasai perasaan cinta yang memuncak. Ciuman ditengah hujan itu, menjadi puncak luapan perasaan Naoki pada Kotoko. Kotoko shock tidak percaya. Apa ini ciuman main-main seperti yang dulu pernah dilakukan Naoki, atau Naoki tulus  melakukannya. Kemudian Naoki melepaskannya dan berkata, “Jangan pernah mengatakan kau mencintai laki-laki lain selain aku.”
Masih dalam rasa tidak percaya, Kotoko mengatakan itu adalah ciuman kedua kalinya. “the second kiss”. Tapi Naoki meralatnya dengan mengatakan kalau itu adalah ketiga kalinya. Kotoko bingung apa yang dimaksud Naoki, tapi kemudian Naoki mengatakan kalau dia tidak perlu lagi menghitungnya. “you don’t need to count it anymore” , lalu Naoki kembali mencium Kotoko. Mereka pun berpelukan ditengah derasnya hujan.....
Mari kita tinggalkan dua orang yang sedang di mabuk cinta itu dan beralih ke rumah keluarga Irie. Papa dan Mama Irie serta Yuuki dan Ayah Kotoko sedang berkumpul diruang keluarga. Mereka masih membahas tentang rencana kepindahan Ayah dan Kotoko.
“kami akan merindukanmu, dan kami akan sering berkunjung ke rumahmu” kata Mama Irie
Mama Irie mendengar pintu dibuka dan memastikan kalau itu Naoki atau Kotoko. Tapi Mama kaget saat melihat Naoki dan Kotoko datang dengan basah kuyup. Naoki lalu menahan Mama yang hendak mengambil handuk dan mengatakan kalau ada hal penting yang ingin dia bicarakan pada semuanya.
“Mr.Aihara, aku ingin bicara dengan anda.” Kata Naoki. Ayah menyuruhnya ganti baju dulu, tapi Naoki menolak dan melanjutkan bicara.
“tentang Kotoko-san... ku mohon izinkan aku menikah dengan anak perempuan anda”.
Apa yang diucapkan Naoki langsung membuat Kotoko , ayah, mama dan papa Irie juga Yuuki kaget. Tentu saja, tiba-tiba Naoki mengatakan ingin menikahi Kotoko. Hal yang tidak terduga sebelumnya. Tapi, kenapa Ayah Kotoko ekspresinya terasa kurang ya?
“A-a-a-a-a-re y-yo-u s-s-e-r-i-i-ous Naoki?”, Kata Papa Irie kaget.
Dengan tegasnya Naoki mengiyakan.
“akhirnya aku menyadari. Aku.......ingin menikahi Kotoko.”
“tentu saja, tidak harus dalam waktu dekat ini. Aku harus memastikan Mr.Oizumi-san menyetujui hal ini. Setelah keadaan perusahaan membaik dan manajemennya kembali sesuai prosedur.”
“Tapi, aku tidak bisa memikirkan orang lain selain dia yang aku inginkan untuk hidup bersama” jelas Naoki.
“Mr.Aihara, akankah ada memberi kami restu?”
Lalu Ayah menjawab, “Naoki-kun, dia tidak bisa mengerjakan apapun, kau tau?”
“ya, aku tau.”
“Dia tidak pintar”
“ya, aku tau.”
“Dia tidak bisa memasak.”
“Ya, aku tau.”
“Dia ini canggung dan tergesa-gesa. Dia melakukan kesalahan setiap waktu.”
“Ya, aku tau.”
“Tapi.... dia periang dan memiliki keberanian. Dia sangat berdedikasi danseorang gadis yang dicintai.”
Dan untuk terakhir kalinya Naoki meyakinkan dengan suara kalimat yang diperlambat,
“Ya, aku tau.”
Sambil sedikit tersenyum.
“Naoki-kun, tolong jaga Kotoko.” Ayah membungkuk memohon. Naoki lalu berbalik kearah Kotoko, “Apa kau setuju,Kotoko?”, Kotoko mengangguk setuju dan mengiyakan.
Mama tiba-tiba mengejutkan keheningan suasana tadi dan berteriak, “Kotoko-chan!!” lalu memeluk Kotoko. “aku telah menunggu lama untuk hari special ini!”
Namun suasana menjadi canggung kembali saat melihat ekspresi yang ditunjukkan Papa. Naoki meminta maaf pada Papa karena dia telah bertindak egois. Papa mengatakan kalau hal ini akan berdampak pada pemberian financial support dari Mr.oizumi dan juga kelangsungan perusahaan Pandai. Mama meyakinkan Papa kalau itu bukan masalah besar, Papa juga mengiyakan. Sebagai direktur utama Pandai, dia juga tidak bisa bersikap egois terhadap karyawannya. Semua orang terkejut dengan apa yang dikatakan Papa, mereka mengira Papa tidak mengizinkan Naoki bersama Kotoko.
“dan jika kau tetap ingin menikahi Kotoko-chan.... ada satu syarat, kau harus mengundurkan diri dari Pandai.”
Semua orang shock mendengarnya, tapi Papa tetap melanjutkan bicara,
“....kau harus kembali melanjutkan kuliah... dan belajar untuk menjadi seorang dokter”
Naoki terkejut mendengar apa yang dikatakan Papa. Papa mengatakan meskipun Naoki merahasiakan keinginannya menjadi dokter, jangan pernah meremehkan Papa. Papa menambahkan, kalau Papa yang mendirikan Pandai jadi dia juga yang akan bertanggung jawab atas Pandai dan dia yang akan bicara pada Mr.Oizumi. Naoki harus mewujudkan mimpinya bersama Kotoko. Semuanya tersenyum bahagia..... Yuuki angkat bicara kalau dia yang akan melanjutkan perusahaan Papa saat dia besar nanti dan Naoki harus bisa menjadi dokter.
 Hmmm...semuanya mengira papa tidak setuju atas keputusan Naoki. Papa pintar bikin deg-deg an ya? Wkwkwk
Sekarang, Naoki dan Kotoko sedang berada di kamar Kotoko. Towel scene!! Naoki menutup kepala Kotoko dengan handuk, lalu membukanya. Seperti orang menikah ya?  Kotoko mengatakan kalau dia takut,
“aku merasa kau akan kembali menjadi Irie-kun yang jahat saat aku bangun nanti”.
“lalu, apa kau ingin tidur denganku?” balas Naoki. Tapi Kotoko mengatakan itu bukan maksudnya. Lalu Kotoko melanjutkan,
“apa kau yakin kau menginginkanku?”, Naoki mengiyakan. Masih tetap dengan gayanya yang dingin.
“I love you, Irie-kun”
“i know....lebih dari cukup”, Jawab Naoki. Kotoko tersenyum mendengarnya. “tapi aku tidak tau apa kau mencintaiku”

“you won me over”, jawab Naoki lagi. Dia lalu memeluk Kotoko seperti tau mau melepaskannya lagi dan bilang “I Love you....” . –oowww finally....setelah menunggu sekian lama, Kotoko mendengar kata itu dari mulut Naoki sendiri. So cute—
Wait.... ada sesuatu di dekat pintu! Apa itu?? Well.. ternyata mama Irie mulai beraksi lagi, diam-diam memotret Naoki dan Kotoko. Dibali pintu mama muali merencanakan sesuatu lagi..curiga... “when is the earliest good-luck Sunday for a marriage?” , hmmm  wonder what???
 -hari Minggu, pagi-pagi sekali-
Keluarga Irie serta keluarga Aihara berjalan kaki, semuanya tidak tau kemana tempat yang mereka tuju. Yuuki mulai mengeluh dan mama mengatakan kalau mereka hampir sampai. Mama terlihat sangat bersemangat sambil membawa bendera bintang? Dan tersenyum sendiri sepanjang jalan. Kotoko juga terlihat penasaran sementara Naoki tetap bersikap cool seperti biasa, berjalan dengan kedua tangan di saku-nya. Papa meminta maaf pada ayah  karena mama bertingkah seperti itu. Ayah lalu bertanya, “ngomong-ngomong, akan kemana kita hari ini Nyonya Irie?”. Mama tiba-tiba menghentikan langkah, dengan gaya khas-nya mama mengatakan, “TO A WEDDING”. Sontak semuanya terkejut mendengar ucapan mama dan serentak berkata, “WHAT!”. Mama kemudian menunjuk ke seberang jalan. Kotoko yang penasaran mencoba menebak, “mungkinkah itu...”. belu selesai bicara, mama langsung memotong “tentu saja ini adalah pernikahan Naoki dan Kotoko-chan..” . kali ini semuanya lebih kaget lagi mendengar uacapan mama.
Naoki memprotes mama, “tapi aku belum mendengar soal ini”. Mama menjawab, tentu itu karena ... aku tidak mengatakannya padamu. Mama bilang ini adalah hadiah kejutan, sambil berjalan dan tertawa cekikikan meninggalkan semuanya yang mematung terkejut ... hahaha Moms rule the world ^^
TA-DA!!! Mama membuka pintu gereja dan terdengar sambutan dibalik pintu. Ternyata semua orang telah berkumpul untuk menghadiri pernikahan Naoki dan Kotoko. Semua teman Naoki dan Kotoko datang. Tidak ada yang bisa mereka lakukan selain menurut pada mama. Hahaha mama yang satu ini benar-benar gaul!

Kotoko berdiri di depan cermin besar, melihat dirinya sendiri yang kini telah lengkap memakai gaun pengantin. Cantik. Ia tersenyum..
“i can’t believe a day like this came. Aku merasa sedang bermimpi... ”
Kemudian datang Yuuki menghampirinya. “ ‘Fair feathers make fair fowls.’ “ ucapnya. Kotoko bingung, mulutnya terbuka lebar. Haha
“kau tak mengerti bahasa inggris yang semudah itu? Kau benar-benar bodoh Kotoko”, kata Yuuki. Kotoko menanyakan apa artinya itu.
“itu berarti bulu yang indah membuat seekor burung terlihat indah. Dengan kata lain, siapapun yang memakai pakaian bagus akan terlihat menawan.” Kotoko merasa Yuuki mempermainkannya, tapi kemudian Yuuki berkata,
“sebagai hadiah pernikahan, aku akan mengajarimu sesuatu yang bagus”. Lalu Yuuki membisikkan sesuatu pada Kotoko. Kotoko mengangguk beberapa kali dan menunjukkan ekspresi kaget. Apa ya kira-kira??
Ditempat lain, Naoki yang memakai jas serba putih duduk sendiri. Sepertinya ada seseorang yang menghampirinya. “Kau terlihat bagus” kata orang itu. Naoki menengok dan melihat kalau itu Kin=chan, Kau selalu terlihat bagus tambahnya lagi. Naoki berdiri, “Ikezawa” ucapnya.
Mereka berdua berdiri berhadapan. “i’ll take Kotoko” tambah Naoki. Kin-chan tertawa, “geez, Kotoko memiliki selera buruk.. pastikan Kotoko selalu bahagia. Kau tau apa yang akan terjadi jika membuatnya menangis meskipun sedikit saja.” Naoki mengerti.
“You can’t let your guard down... i’m always on stand by.” Tambah Kin-chan. --Hahaha ekspresi Kin-chan lucu sumpah—
Naoki tersenyum dan menyodorkan tangan pada Kin-chan, mereka bersalaman. Lucunya, Kin-chan langsung menatap tangannya dan bertingkah seperti akan menangis. Wkwkwkwk
“Oh no....aku bersalaman dengannya.” Naoki yang menatap aneh Kin-chan, ia menarik nafas.
Opening theme Itakiss diputar, appudeto, backsound ini mengiringi datangnya pengantin wanita, Kotoko dan Ayahnya. Naoki yang melihat Kotoko bergaun pengantin, terpana. Kotoko terlihat sangat cantik. Ayah Kotoko seperti menahan tangis.
Kotoko berjalan diantar Ayahnya ke altar, lalu menyerahkannya pada Naoki. Sambil berjalan ke altar, Naoki mengatakan sesuatu,  “it’s so unpleasant that everything has been decided.” Kata-kata yang tidak asing bagi Kotoko, Naoki pernah mengatakannya dulu.
“tapi.. karena kau terlihat sangat cantik, aku akan membiarkannya.” Kotoko tersenyum mendengarnya.
Janji setia sehidup semati diucapkan, mereka saling bertukar cincin. You may now kiss.. Kotoko dan Naoki berhadapan, Ia memegang Kotoko. Tapi tiba-tiba Kotoko tersenyum sendiri,
“umm..Irie-kun. You loved me  from a long time ago,didn’t you ?”. Naoki terkejut, apa?
“are you getting carried away” balas Naoki.
“aku sudah mendengar tentang ciuman kedua kita. Yuuki-kun memberitahuku diam-diam”, Naoki melihat kearah Yuuki, kesal.
“kau jatuh cinta padaku juga.” Kata Kotoko yang tak berhenti tersenyum kemudian spontan melingkarkan tangannya ke leher Naoki dan menciumnya! Wow, hahaha semuanya terkejut Kotoko yang memulai. Naoki kaget, tapi membalas Kotoko.
“serves you right” kata Kotoko, membalas perlakuan Irie dulu. Haha
“I lost to you” jawab Naoki menyerah. 
Terdengar sorak sorai dari bawah,Kotoko dan Naoki tersenyum bahagia................. maybe this is the second time we can see Naoki’s smile?? Just wow! Haha
Naoki dan Kotoko berjalan keluar dihujani rose petals. “dan sekarang aku menjadi Kotoko Irie dari Kotoko Aihara” . mereka semua berbahagia.

 Naoki menengadah ke langit. Kotoko spontan mengatakan, “a Shooting star? .... in the middle of the day?” ia terkejut.
“the probability of getting hit by a shooting star is a ten-billionth.” Naoki menambahkan. Lagi-lagi kata-kata yang pernah diucapkan Naoki saat pertama bertemu Kotoko, dulu.
“meeting you was more of a miracle than that. “ lanjutnya. Kotoko yang mendengarnya tersenyum bahagia memeluk Naoki.
Finally,,, a dream come true. A happy Ending story..... OMEDETTO Naoki-kun and Kotoko-san!!! LOVE YOU ALL ^^
 





Notes: ffiuuh....akhirnya selesai sinopsis ini. Sedikit dibuat lebih detail. Meski endingnya bagus, tapi agak kurang puas tidak ada adegan Naoki membicarakan soal pembatalan pernikahannya dengan Sahoko dan Mr.Oizumi. Padahal menurutku masih bisa ditambah satu episode lagi untuk membahas soal itu. Ditambah lagi, tidak ditunjukkan bagaimana ekspresi kagetnya teman-teman Naoki dan Kotoko saat mengetahui mereka akan menikah tiba-tiba. Hmmm,,, apa itu dirasa gak penting ya? Well overall aku suka versi ini. Sangat-sangat suka! Furukawa Yuki dan Miki Honoka berhasil menghidupkan karakternya.. again.... Naoki’s smile, meleleh deh.. hahaha
Itazura na Kiss Love in Tokyo paling mirip dengan manga, setiap adegannya lebih mirip. lihat, sampai posisi pemainnya di foto pernikahan itu sama dengan anime. hehe
Itakiss lover,,,,, drama favorit kita berakhir. Aku pribadi berharap dibuatnya season 2. Gak cukup liat Naoki dan Kotoko! Kawaaaiiiii ne! Sign petisi ini ya untuk ITAKISS SEASON 2! More kisseu!

Arigatou Gozaimasu sudah berkenan membaca sinopsis ini!^^

By: Widia

1 comments:

lody said...

sama aku juga berharap ada season2,di episode ini knp ada yang kurang,iya gmn nasib shuko dan kakek nya dan temen2 kotoko,menurut g terlalu terburu2,klo di fersi korea aja di jelasin detail bngt trus ada pas mereka sudah nikah,g berharap bngt ada season 2,katanya ada nya season 2 tergantung penjualan dvd,yang harga nya selangit

 

Widia's Diary Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea