Sinopsis Itazura na Kiss [1996] Episode 1 -Part 2-
-Part 2-
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Malam harinya dikamar Kotoko, dihadapannya terdapat tumpukan buku-buku pelajaran. Kotoko sepertinya serius ingin menyaingi Naoki. Hahaha ....
Bukannya mulai
mempelajarinya, belum memulai Kotoko malah merengek bagaimana caranya dia mempelajari semua buku itu. Wkwkwkwk ekspresinya lucuu.
Pagi harinya, Kotoko turun dari kamarnya menuju ke meja makan. Naoki dan Yuuki sedang sarapan. Baru saja Kotoko duduk, Naoki sudah meminta izin berangkat sekolah yang diikuti Yuuki. Naoki berhenti tiba-tiba didekat Kotoko dan menoleh, “ada sesuatu di wajahmu...” ia tersenyum mengejek lalu berbalik pergi. Mama yang juga sadar mengambil cermin dan memperlihatkannya pada Kotoko. ada tulisan yang menempel di pipi Kotoko! Mama meminta maaf pada Kotoko dan merasa dia mengerti jika ada di posisi Kotoko. –maksudnya sulit belajar atau karena ditinggal Naoki ya?? ckckck- Kotoko mengatakan bahwa dia baik-baik saja. Mama lalu mengatakan bahwa dia sangat menginginkan anak perempuan makanya Mama memperlakukan Naoki seperti anak perempuan. Kotoko heran dan terkejut mendengarnya. Lalu mama menunjukkan album foto Naoki waktu kecil.
Disekolah, Kotoko berlari di koridor sekolah. Ia tiba-tiba berhenti melihat Naoki didepannya. “terima kasih”, kata Kotoko. Naoki berhenti, tanpa melihat kearah Kotoko, dengan gaya cool nya dia mengatakan, ”good luck!” lalu berjalan meninggalkan Kotoko yang tercengang. Kotoko tertawa senang. Dibelakangnya berdiri Matsumoto Reiko yang memandangnya iri.
Sementara
itu, dikamar Naoki, Yuuki sedang menggambar –seperti gambar seorang gadis yang
dibuat jelek, kotoko?- dan Naoki sedang membaca buku. Yuuki bertanya pada
kakaknya “apa yang akan kau lakukan dengan uang 10.000 yen?”, Naoki menjawab
kalau itu tak akan pernah terjadi jadi dia tidak peduli dengan itu.
Kotoko
masih berusaha mempelajari buku pelajarannya, tapi tidak satupun yang ia
mengerti. Kotoko putus asa dan mengeluh bahwa dia benar-benar bodoh. –ekspresi
Kotoko ini cuek banget, kayak gak takut keliatan jelek. Konyol hahah- .
tiba-tiba pintu dibuka dan mama Irie mengejutkan Kotoko. Kotoko lalu
berpura-pura kembali membaca buku. Haha
Mama
Irie membawakan Kotoko minuman dan snack, dia berkata bahwa dia jarang melakukan
itu. Kotoko bertanya bagaimana dengan Naoki, Mama lalu menjawab bahwa Naoki
tidak pernah belajar. Kotoko kaget mendengar Naoki tidak pernah belajar,
mulutnya terbuka lebar saking tak percaya. Wkwkwk
Mama
mengatakan Naoki tidak pernah belajar dan dia heran kenapa Naoki selalu di
peringkat 100 teratas.
“Irie-kun pasti benar-benar Jenius... dan aku pasti sangat bodoh”, kata Kotoko merengek. Hahaha . Mama sadar Kotoko mengeluh, dia mengatakan bahwa dia bisa meminta Naoki untuk mengajari Kotoko. tapi Kotoko menolaknya mengatakan bahwa dia akan baik-baik saja. –Kotoko masih jaga image, wkwkwk-
“Irie-kun pasti benar-benar Jenius... dan aku pasti sangat bodoh”, kata Kotoko merengek. Hahaha . Mama sadar Kotoko mengeluh, dia mengatakan bahwa dia bisa meminta Naoki untuk mengajari Kotoko. tapi Kotoko menolaknya mengatakan bahwa dia akan baik-baik saja. –Kotoko masih jaga image, wkwkwk-
Pagi harinya, Kotoko turun dari kamarnya menuju ke meja makan. Naoki dan Yuuki sedang sarapan. Baru saja Kotoko duduk, Naoki sudah meminta izin berangkat sekolah yang diikuti Yuuki. Naoki berhenti tiba-tiba didekat Kotoko dan menoleh, “ada sesuatu di wajahmu...” ia tersenyum mengejek lalu berbalik pergi. Mama yang juga sadar mengambil cermin dan memperlihatkannya pada Kotoko. ada tulisan yang menempel di pipi Kotoko! Mama meminta maaf pada Kotoko dan merasa dia mengerti jika ada di posisi Kotoko. –maksudnya sulit belajar atau karena ditinggal Naoki ya?? ckckck- Kotoko mengatakan bahwa dia baik-baik saja. Mama lalu mengatakan bahwa dia sangat menginginkan anak perempuan makanya Mama memperlakukan Naoki seperti anak perempuan. Kotoko heran dan terkejut mendengarnya. Lalu mama menunjukkan album foto Naoki waktu kecil.
Wait..!!
itu foto anak perempuan memakai rok! Kotoko terkejut dan mama meyakinkan bahwa
foto itu adalah Naoki waktu kecil. Mama sangat menginginkan anak perempuan,
tapi hanya memiliki dikaruniai anak laki-laki, jadi mama bermain-main dengan
memperlakukan Naoki seperti anak perempuan. Mama senang karena Naoki terlihat
cute meski dengan baju perempuan. Hahah gak nyangka ya Naoki punya masa lalu
kaya gitu.
Mama
mengatakan bahwa album itu adalah rahasianya. Mama tersenyum sendiri
melihatnya, Kotoko mulai tersenyum licik, asyik dengan pemikirannya. Lalu dia
meminta sesuatu pada Mama, irie’s truth! Dan tersenyum penuh kemenangan. –apa
yang dipikirkan Kotoko ya???-
Bel
sekolah berbunyi.. Naoki berjalan memasuki kelas F kemudian memanggil
Kotoko, “Aihara san!”. Ya, Naoki berada
di kelas F ! seluruh siswa kelas F terkejut mengapa Naoki si jenius datang ke
kelas F dan menemui Kotoko. sahabat Kotoko mengira bahwa Naoki akan
mengungkapkan perasaan cinta nya pada Kotoko! Kin-chan bahkan terlihat geram
pada Naoki. Tapi Naoki dengan sikapnya yang cool tidak mengacuhkan mereka dan
menyuruh Kotoko membawa tasnya dan mengikutinya.
Dibelakang
kelas, Naoki dan Kotoko bertemu. Kotoko masih bertanya-tanya apa yang akan
Naoki lakukan sampai akhirnya Naoki mengatakan bahwa kotak makan siang mereka
tertukar! Oow dikirain apaan. Hahaha mereka lalu bertukar makan siang.
Dibelakang
mereka, Kin Chan, Satomi dan Junko mengintip dari kejauhan dan jelas-jelas
bukan mengintip karena mereka hanya tiarap ditanah tanpa dihalangi apapun alias
gak bersembunyi. Hahah bakka . penasaran dengan apa yang Naoki bicarakan,
mereka mulai merangkak mendekat tapi berujung menahan Kin Chan yang geram
melihat Naoki dan Kotoko bersama.
Selesai
bertukar makan siang, Naoki mengingatkan Kotoko bahwa mereka tidak punya urusan
di sekolah. Tapi Kotoko mulai menggoda Naoki, mengatakan bahwa mungkin saja makan
siang itu milik Naoki dan bertanya apakah Naoki pernah mengingat masa kecilnya,
sambil tertawa licik. Naoki tak mengerti, lalu Kotoko mengambil sesuatu dari
tas-nya.
Ta-da!
Mata Naoki membelalak saat Kotoko menunjukkan sesuatu. Dengan gaya khasnya Kotoko menggoda Naoki dan
tertawa puas memperlihatkan foto Naoki saat kecil yang di dandani seperti anak
perempuan. Naoki tak percaya Kotoko melakukan hal itu dan mencoba merebut
fotonya tapi Kotoko berhasil mengelak.
Naoki
terus mencoba merebut fotonya, dari kejauhan mereka terlihat akrab dan
membuat Kin-chan geram. Mereka terlihat
lucu. Hahaha
Kotoko
membuat kesepakatan dengan Naoki. Dia meminta Naoki membantunya belajar agar
bisa masuk kedalam peringkat 100 teratas. Awalnya Naoki menolak karena menurutnya
itu hal mustahil, tapi akhirnya dia setuju karena Kotoko mengancamnya dengan
foto itu, meskipun terlihat terpaksa. Mulai satu minggu kedepan, Naoki akan
membantu Kotoko belajar, membuat Kotoko merasa senang dan melompat kegirangan.
Tapi jelas terlihat Naoki merasa sangat kesal. Teman-taman Kotoko
menghampirinya dan semuanya penasaran, tapi Kotoko malah pergi sambil berkata
“belajar..belajar...” wakakakak
Malam
harinya di rumah keluarga Irie sedang menikmati makan malam. Mama Irie bertanya
pada Kotoko apa yang akan dia lakukan setelah makan. Sebelum Kotoko menjawab,
Naoki memotongnya dan mengatakan bahwa mereka akan belajar bersama. Semuanya
terkejut dan mama Irie mengatakan Naoki tidak pernah belajar sebelumnya, Kotoko
pasti contoh yang baik. Mungkin
maksudnya Kotoko ini istimewa yaa. Yuuki protes pada kakaknya karena Naoki
tidak pernah mau belajar dengannya. Naoki beralasan Yuuki tidak membutuhkannya.
Lalu Naoki dan Kotoko beranjak ke kamar Kotoko untuk mulai belajar bersama.
Dikamar,
Naoki bertanya pada Kotoko pelajaran apa yang ingin dipelajari. Kotoko gugup
dan kebingungan. Karena sepertinya tidak satupun mata pelajaran yang ia
mengerti, haha. Tapi lalu Naoki mengusulkannya sendiri lalu tak lama memberikan
soal untuk diisi Kotoko. Kotoko awalnya bersemangat dan terlihat serius, tapi
kemudian dia mulai kebingungan sendiri. Lol
Setelah
beberapa saat berlalu, Naoki berjalan mondar-mandir tak sabaran. Dia mengatakan
Kotoko telah diberi waktu ekstra 20 menit tapi masih belum bisa menyelesaikan
soal yang diberikan. Dengan tiba-tiba Naoki merebut kertasnya dari Kotoko dan
mulai memeriksanya. Apa yang kau lakukan, kata Naoki. Sepertinya tak satupun
jawaban Kotoko yang benar. Naoki yang
kesal pada Kotoko menyuruhnya untuk mengikuti perintahnya. “Kau harus membuka pikiranmu”, kata Naoki dan
Kotoko pun mengiyakan.
Mama
Irie masuk ke kamar dan mengantarkan cemilan untuk mereka. Didepan pintu kamar
Kotoko, Mama , papa dan ayah Kotoko mengintip Naoki dan Kotoko. Mama senang melihat
Naoki membantu Kotoko belajar, Mama
mengatakan ada cinta dirumah ini. Semakin membuat mama bersemangat menjodohkan
mereka sepertinya, hahaha. Posisi mereka mengintip bahkan terlalu jelas dilihat
untuk disebut mengintip, ditambah suara mereka yang terlalu ramai. ada-ada saja
tingkah para orang tua ini. Hahaha
Naoki
tiba-tiba muncul didepan mereka tepat saat Ayah Kotoko mengajak berhenti
mengintip. Dengan tatapan serius dan gaya cool-nya, Naoki meminta mereka untuk
tidak mengganggunya. Mereka
pun pergi sambil tertawa terbahak-bahak.
Naoki
kembali menutup pintu kamar, didalam Kotoko melihatnya dengan tatapan aneh dan tertawa
terkekeh. Entah apa yang ada dipikirannya. Naoki yang melihatnya memutar bola
mata, dasar Kotoko aneh. Mungkin begitu pikirnya. Hahaha
Waktu
berlalu, sambil memeriksa kertas-kertas ditangannya Naoki mengeluhkan semalaman
itu waktunya berlalu sia-sia. Lalu Naoki mengambil setumpukan buku didekatnya
dan memberikannya pada Kotoko. Naoki mengatakan itu adalah tugas yang harus
Kotoko selesaikan. Kotoko membelalakan mata, dengan refleks Naoki akan
mengambil buku itu kembali tapi Kotoko menyanggupi mengerjakan semuanya. Lalu
Naoki pergi meninggalkan Kotoko. Kotoko yang bersemangat, dengan yakinnya mengatakan
dalam hati kalau dia akan berusaha sebaik mungkin. Tapi, bukannya mengerjakan,
sedetik kemudian dia mulai tertidur. Benar-benar tak bisa diandalkan ya Kotoko
ini, hahaha. Semangatnya sih bagus, tapi belum apa-apa..... haha
Esok
harinya disekolah, program untuk peringkat top 100 Kotoko dimulai. Dijalan, disekolah,
sambil makan siang, Kotoko tidak lepas dari buku. Ekspresinya sangat serius,
tidak lepas dari buku yang dibacanya. Sampai semua teman-temannya memandang
aneh, apa yang sedang dia lakukan? Pikir teman-temannya. Saat berjalan pulang
pun dia tetap berjalan sambil membaca catatan kecil,sampai tidak melihat jalan
didepannya dan menabrak tiang, tiang pun
dimarahinya. Saking seriusnya, Naoki yang melewat di pinggirnya pun tidak
disadarinya. Naoki tersenyum kecil melihat tingkah Kotoko, tapi melewatinya
begitu saja. Good job Kotoko, tapi apa semua yang dibacanya itu bisa diserap
semuanya ya? Wkwkwkwk
Berlanjut
di kamar Kotoko yang sedang belajar bersama Naoki. Kotoko sedang menjawab tugas
yang diberikan. Naoki yang memperhatikan Kotoko menulis tiba-tiba mengatakan, “good”.
Kotoko kaget mendengarnya, Naoki menegaskan ucapannya bahwa jawaban Kotoko
benar. Kotoko kegirangn mendengarnya dan secara refleks dia berteriak YATTA!! dan
memeluk Naoki. Naoki kaget juga dan melepaskan pelukan Kotoko, Kotoko meminta
maaf dan tertunduk malu.
Mama
Irie masuk ke kamar, seperti biasanya dia membawa cemilan. Dia tertawa
mencurigakan kearah Naoki lalu keluar kamar. Di depan pintu kamar, mama tertawa
sendiri dan berjingkrak-jingkrak mengeluarkan sesuatu dari saku bajunya. Ta-da!
Sebuah kamera! Mama tertawa puas sambil memegang kamera itu. –apa yang
dilakukan mama ya sampai sebegitu senangnya? curiga-
Keseriusan
Kotoko belajar berlanjut ke hari berikutnya. Di sekolah dia memperhatikan dengan
baik guru yang sedang menjelaskan pelajaran bahasa inggris juga mencoba
mempelajarinya sendiri di kelas. Membuat teman sekelasnya heran melihatnya. –kesurupan
apaa ya Kotoko-
Malam
harinya Kotoko kembali belajar bersama Naoki. Dia sedang mengisi soal bahasa
inggris, dan berhasil. “i did it, Irie...” kata Kotoko, tapi perkataannya
tertahan saat dia melihat didepannya Naoki tertidur. Kotoko menatap Naoki, “maafkan
aku. Kau pasti lelah karena semua waktu belajar itu. Terima kasih.” Kata Kotoko.
sedetik setelah mengucapkan terima kasih, Kotoko juga tertidur di bahu Naoki!
Wait, ada seseorang yang muncul dibelakang mereka! Itu
mama Irie, lengkap dengan kostum penyamarannya. -Sejak kapan ya mama ada disana
tanpa ketauan? Jadi curiga mama masukin obat tidur gitu ke makanan mereka. Ngapain
juga ya pake kerudung gitu, aah mama- . “aku tidak percaya ini”, kata mama,
lalu sambil tertawa puas dia memotret Kotoko dan Naoki yang tidur.
Paginya,
Kotoko berlari kecil keluar dari kamarnya. Dia terburu-buru berangkat ke
sekolah. Di depan, mama menghentikan Kotoko dan memberikan sesuatu, sebuah
jimat keberuntungan? Mama berpesan untuk tidak membukanya sebelum sampai
disekolah, Kotoko mengangguk senang dan mengucapkan terima kasih.
Disekolah, Kotoko berlari di koridor sekolah. Ia tiba-tiba berhenti melihat Naoki didepannya. “terima kasih”, kata Kotoko. Naoki berhenti, tanpa melihat kearah Kotoko, dengan gaya cool nya dia mengatakan, ”good luck!” lalu berjalan meninggalkan Kotoko yang tercengang. Kotoko tertawa senang. Dibelakangnya berdiri Matsumoto Reiko yang memandangnya iri.
Dikelas
F, wali kelas F dengan gayanya yang unik memberikan aba-aba untuk segera
mengerjakan soal ujian. –wali kelas F ini selalu pake baju olahraga, entahlah-
. siswa kelas F mengerjakan soal dengan santainya, hanya Kotoko yang terlihat
berpikir keras. Dia lalu teringat apa yang dikatakan Naoki di koridor tadi,
kata-kata Naoki menjadi penyemangat Kotoko!
Dirumah,
Kotoko berjalan mondar-mandir didepan kamar Naoki. Pintu kamar terbuka dan
Yuuki keluar. Dia bertanya apa yang diinginkan Kotoko. Kotoko menanyakan Naoki.
“dia sudah tidur. Aku sangat yakin dia tidak ingin melihat wajah jelekmu.” Kata
Yuuki dengan juteknya sambil menutup pintu. Lalu Kotoko berbicara sendiri
didepan pintu kamar Naoki, “Irie-kun, aku harap kau melakukannya dengan baik. Mengetahui
siapa kau, pasti mendapatkan peringkat pertama.” Diam-diam Yuuki mengintipnya.
Esok
harinya disekolah, hari pengumuman hasil ujian. Kotoko berjalan cepat kearah
Buletin Board. Jinko mengejarnya dan mengatakan bahwa tidak masalah jika Kotoko
tidak berhasil mendapatkan peringkat top 100, karena hal yang sulit dilakukan. Tapi
Kotoko tetap berjalan tidak mempedulikan Jinko. Dia sangat serius ingin melihat
hasilnya.
Kotoko
berjalan untuk melihat siapa di peringkat pertama, meskipun Jinko terus
berbicara bahwa dia berjalan kearah yang salah, dengan berpikir tidak mungkin
Kotoko diperingkat atas.tapi Kotoko tetap tidak mempedulikannya. Kotoko mulai
tersenyum lega setelah melihat nama Irie Naoki ada di peringkat pertama dengan
nilai 800. Sementara
itu di sisi lain, Watanabe terus mengikuti Naoki dan mengatakan mengapa Naoki
berjalan ke arah nilai yang paling rendah, karena sisi peringkat pertama ada di
sisi yang lainnya. Tapi Naoki tidak mempedulikan Watanabe. Dia melihat ke arah
peringkat 100 dengan wajah yang harap-harap cemas. Ekspresinya berubah saat
membaca nama di peringkat seratus adalah siswa dari kelas A, “mengapa dia pikir
dia akan berhasil? Bakka..”kata Naoki. Wajahnya terlihat kecewa.
Kin-chan
berdiri ia mengatakan, “hey, Jika Kotoko salah, lalu bagaimana dengan kami
semua?!”. Sensei kewalahan menghadapi protes dari semua siswa kelas F. Sementara
Kotoko masih saja bengong, “Tapi, aku masih tak percaya. Irie dan aku
berhasil...”ucapnya.
Matsumoto
Reiko datang dan memberi selamat karena Naoki berhasil ada di peringkat pertama,
Watanabe juga menyelamati Naoki dan mengatakan Naoki telah melakukan yang
terbaik.
Naoki
berjalan meninggalkan papan buletin. Dia lalu berpapasan dengan Kotoko, tapi
tidak mengatakan apapun. Reiko yang berjalan mengikuti Naoki mengejek Kotoko,
tapi dia hanya memperhatikan Naoki. Jinko yang melihat Kotoko speechless lalu
mengatakan kalau Kotoko telah berusaha keras melakukan semampunya dan dia
bangga pada Kotoko. Kotoko meminta maaf pada Naoki karena tidak bisa masuk ke
dalam peringkat 100 dan mungkin dilain waktu dia bisa mencapainya. Naoki tetap
bersikap jutek dan meninggalkan Kotoko.
Kotoko
memandangi jimat pemberian Mama Naoki, ia mengeluh. “Aku kira jimat
keberuntungan tidak bekerja”, katanya. Lalu Kotoko berjalan dan tanpa sadar
jimat yang diikat di tas-nya terjatuh.
Di
ruang Guru, Wali kelas F sedang berbicara dengan kepala sekolah, memprotes
mengapa Kotoko tidak masuk kedalam peringkat yop 100. Kepala sekolah terlihat
bingung, tapi kemudian wali kelas F datang. “apa anda memiliki masalah dengan
nilai siswa? Dan itu tentang nilai ujian seorang siswa di kelas F, benar kan?”
kata wali kelas A. Dibelakang mereka Naoki seperti ikut mencoba menangkap
pembicaraan.
Dikelas
F, Kotoko masih terlihat lesu. Kin-chan mencoba menyemangati Kotoko, ”Kotoko
aku bangga padamu. Kami SEMUA bangga padamu”. Kemudian wali kelas F masuk ke
kelas dan langsung menghampiri Kotoko. Sensei akan mengatakan sesuatu yang
ingin didengar seluruh siswa, “Aihara,
sepertinya kau berhasil masuk kedalam Top 100. Kotoko yang merasa sedih
membelalakkan mata mendengarnya. Sensei menambahkan bahwa papan buletin salah,
dan Kotoko berhasil. Kelas F riuh dengan
tepuk tangan, semua siswa memberi selamat pada Kotoko.
“Good
Job, Aihara. Kau sebagai siswa kelas F berhasil mencapai tujuanmu!”. Kata sensei
dengan gaya khasnya.
“aku
masih tak percaya itu salah, bulletin itu..” kata Kotoko menunduk.
Naoki
sedang belajar keluar gedung, dia berhenti tiba-tiba ketika melihat sesuatu
didepannya. Itu Kotoko, sedang duduk sendiri. Naoki lalu menghampiri Kotoko.
Kotoko
menoleh saat menyadari ada seseorang menghampirinya, ia mengangkat kepalanya
dan kaget saat menyadari orang yang berdiri disampingnya adalah Naoki.
“Irie-kun...”
“aku
mendengarnya dari guru” kata Naoki, masih dengan sikap coolnya tanpa memandang
Kotoko.
Kotoko
berdiri bersemangat menghampiri Naoki, tapi Naoki langsung berkata, “tetap
jangan terlalu dekat.” Kotoko yang mengerti langsung mundur dua langkah agar
berdiri 2 meter jauhnya dari Naoki. Tapi Kotoko tetap bersemangat, “Terima
Kasih, Irie-kun. Tanpamu...”
Belum
selesai Kotoko bicara, Naoki memotongnya. “Cepat berikan.”
Kotoko
melongo tak mengerti. “foto itu.” Kata Naoki menambahkan.
Kotoko
langsung tersadar dan mengeluarkan foto Naoki masa kecil dari tas nya. Ia melangkah
maju tapi kemudian mundur lagi dan hanya menyodorkannya pada Naoki. –hahaha
Naoki keterlaluan atau Kotoko yang terlalu penurut- .
Naoki melangkah maju dan mengambilnya dr Kotoko. dia lalu berbalik hendak pergi tapi tiba-tiba berhenti. “Kau.. aku pikir kau sudah tidak bodoh lagi”. Kata Naoki menengok ke arah Kotoko lalu pergi meninggalkan Kotoko yang terkejut.
Naoki melangkah maju dan mengambilnya dr Kotoko. dia lalu berbalik hendak pergi tapi tiba-tiba berhenti. “Kau.. aku pikir kau sudah tidak bodoh lagi”. Kata Naoki menengok ke arah Kotoko lalu pergi meninggalkan Kotoko yang terkejut.
Kotoko
tersenyum bahagia, “Irie...sekarang mungkin kita bisa bersama.”
Kotoko
berjalan masuk ke kelas masih dengan senyum di wajahnya. Dia terkejut saat
mendengar Kin-chan berteriak dan berlari kearahnya. “Kau penipu kecil..” kata
Kin-chan.
“Kotoko,
kau memiliki kemampuan yang hebat”, potong Jinko kagum. Kotoko yang tak
mengerti hanya bengong melihat temannya satu persatu.
“Jangan
bersikap seperti kau tak tahu,” tambah Kin-chan lalu menarik Kotoko keluar.
Kin-chan
menarik Kotoko ke depan bullrtin board yang tengah dikerumuni. Wajah Kotoko
terlihat terkejut melihat apa yang ada didepannya. Itu adalah sebuah poster
berisi foto Kotoko dan Naoki berpelukan. –BREAKING NEWS!! What a lovely
couple!! – Kotoko membacanya dan hanya merespon dengan mengedip-ngedip tak
percaya dan mulut terbuka lebar. Khas Kotoko. haha
“Kotoko,
katakan padaku itu tidak seperti kelihatannya.” Kata Kin-chan memaksa.
“Katakan
kami kebenarannya,” tambah Jinko.
“APA
YANG SEDANG TERJADI DIANTARA KALIAN BERDUA!!,” kata suara disekitar mereka,
ramai. Kotoko dikerumuni dan tersudutkan.
Sementara
di tempat lain, Naoki dicerca pertanyaan oleh Reiko. “apa yang sedang terjadi?
Katakan padaku yang sebenarnya. jangan pernah menyembunyikannya dariku” Kata
Reiko yang kesal.
“Love can play around with your mind. Even yo dont believe in it. Life can just fly right past you. Just”
the thought can give you chills."
-Bersambung....
Notes: Ending dari episode pertama. gak suka banget sama Reiko. siapa dia nanya-nanya Naoki kayak gitu. Naoki di versi ini bener-bener dingin en jutek abis. kadang kasian juga liat Kotoko. hmm..
anyway, maaf kalau cara penyampaiannya kurang bagus. aku masih belajar . hehehe..... lanjut ke episode 2 nanti!! Arigatou sudah membaca sinopsis ini. semoga suka!
-Bersambung....
By : Widia
Notes: Ending dari episode pertama. gak suka banget sama Reiko. siapa dia nanya-nanya Naoki kayak gitu. Naoki di versi ini bener-bener dingin en jutek abis. kadang kasian juga liat Kotoko. hmm..
anyway, maaf kalau cara penyampaiannya kurang bagus. aku masih belajar . hehehe..... lanjut ke episode 2 nanti!! Arigatou sudah membaca sinopsis ini. semoga suka!