“Love happens by accident. Happening so suddenly... it may
cause injury to the heart.”-Chinese Proverb
Episode 1
–The Kiss That Changed Their Live-
-Hari
pertama di High School-
Hari
itu, disebuah sekolah tiga orang siswi berlari di koridor sekolah. Terburu-buru untuk menghadiri upacara pembukaan sekolah. Salah satu siswi paling depan ,berambut pendek, sambil
terus berlari berkata, “ayo cepat” .
dia
berlari dan tidak melihat jalan didepannya, tiba-tiba ia menabrak seseorang dan
bibir mereka bersentuhan!
Keduanya
terkejut dan langsung melepaskan diri. Siswi itu menunduk terlihat malu
kemudian mendongak dan tersenyum, “excuse me” katanya. Siswi itu terlihat kagum
dengan apa yang berdiri dihadapannya. Sementara siswa didepannya yang tidak kalah terkejutnya bersikap cuek dan langsung mengelap bibirnya dengan sapu tangan, ia berkata “whatever” lalu berbalik pergi.
Siswi
itu dan kedua temannya menatap siswa tadi pergi. Siswi berambut pendek yang terlihat tomboy
menanyakan keadaan temannya itu yang ternyata bernama Kotoko. Kotoko menyentuh
sudut bibirnya yang mengeluarkan darah.
Kotoko
berkata dalam hatinya, “ciuman saat kami bertemu itu hanyalah sebuah awal” lalu
tersenyum. -ekspresinya lucu haha-
Beralih
ke sebuah aula sekolah yang sedang diadakan upacara pembukaan. Seorang siswa
yang menjadi perwakilan sedang menyampaikan pidato. Dia memperkenalkan diri
bernama Naoki Irie. Ternyata siswa itu adalah orang yang bertabrakan di koridor
sekolah tadi. Kotoko melihatnya dengan perasaan kagum, dia mulai terobsesi
dengan Naoki. Terlihat dari kumpulan foto Naoki di album milik Kotoko.
“Obsesiku
pada Irie-kun mengarahkan pada banyak mimpi. Setelah kecelakaan itu, Irie
berpikir bahwa aku terlalu bodoh untuk berada disekitarnya”
“setiap kali kami mengikuti ujian, apa yang kau pikir nilai yang dia dapatkan? Irie tidak pernah peduli tentang selalu mendapatkan peringkat teratas dalam hal apapun.”
Kotoko
mengatakan bahwa Naoki adalah murid pertama disekolahnya yang memiliki IQ 200
dan selalu mendapatkan peringkat pertama disekolahnya. Bahkan Naoki juga hebat
di bidang olahraga, khususnya basket dan tidak ada yang dapat menandinginya.
Tidak banyak orang yang bisa membaca dak memiliki kesempatan mendekati Naoki.
Kotoko
berniat untuk mengungkapkan perasaannya pada Naoki setelah 2 tahun memendamnya.
Dia mengaduk-ngaduk tumpukan surat yang ia tulis untuk Naoki yang tidak pernah
diberikan dan mengambil salah satunya. Dia berkata akan mengungkapkan semua hal
yang penting yang ingin dia katakan pada Naoki bertepatan dengan hari ulang
tahunnya.
Esoknya
Kotoko bersiap memberikan surat cintanya pada Naoki. Saat berhadapan dengan
Naoki, Kotoko berkata pada Naoki dengan gugupnya. Seangkan Naoki terlihat tidak
peduli namun tetap mendengarkan.
“Um..kau
tahu aku Kotoko Aihara.. kau dan aku ... tidak begitu..Kau berada di kelas A
sudah 3 tahun sedangkan aku tidak”. Naoki hanya diam dan teman disebelahnya
bertanya, kau siapa?
Kotoko
menjulurkan tangannya, memberikan surat cintanya pada Naoki “Tolong ... baca
ini” Kedua temannya sibuk memotret Kotoko dan Naoki.
Kotoko
memberanikan diri menemui Naoki tapi dia hanya mengatakan “kau menyebalkan”
sambil berjalan pergi. –kasian ya? Hhahaha-
Kotoko
mengejar Naoki dengan tetap menjulurkan tangannya yang memegang surat.
Tiba-tiba Naoki berhenti dan menoleh, “Aku... tidak mau membaca surat dari
orang bodoh” . ia tersenyum dan pergi meninggalkan Kotoko. Dirasa kurang sial
hari itu, seorang siswi cantik datang memperolok Kotoko,mengatakan “too bad,
huh?” lalu tersenyum sinis.
Kotoko
diam terpaku, Naoki si jenius dan tampan dengan dinginnya menolak Kotoko
mentah-mentah! Bahkan tanpa membaca surat Kotoko. Hari ulang tahun yang sial
menurutnya. Sementara kedua sahabatnya mengeluh karena tidak mendapatkan gambar
yang bagus. -Hahaha bukannya menghibur ya-
Seorang
siswa menghampiri mereka, sepertinya tahu apa yang baru saja terjadi. Dia
mengatakan bahwa ini tidak boleh dibiarkan lalu ia mengguncang-guncang tubuh
Kotoko yang masih bengong. Wkwkwk
Dikelas
F, semua siswa sudah meninggalkan kelas. Hanya tinggal Kotoko yang masih duduk
dibangkunya. Kedua sahabatnya menghampirinya mereka mengatakan ini masalah
serius, “apa yang Irie katakan bahwa kamu bodoh itu tidak benar” kata
sahabatnya yang berambut panjang. “tapi aku setuju”, kata Kotoko tentang apa
yang diucapkan Naoki. -Mereka mencoba menghibur Kotoko, tapi Kotoko malah
setuju dengan Naoki yang bilang Kotoko bodoh, hahaha. Kotoko yang satu ini
benar-benar lucu-
Kedua
sahabatnya mengatakan Naoki adalah pria yang ,”it might be the opposite if it’s
love” kata sahabatnya yang berambut pendek. Kotoko berpikir mungkin yang Naoki
tidak bermaksud mengucapkan kata-kata itu dengan alasan Kotoko sudah mengenal
Naoki selama 3 tahun dan kata-kata Naoki bahwa dia tidak ingin membaca surat
dari orang bodoh adalah kebalikannya. Itu berarti Naoki sebenarnya ingin
membaca surat dari Kotoko.
Sahabatnya
yang berambut panjang tidak setuju dengan pendapat Kotoko. “aku pikir, kalian
berdua berasal dari dunia yang berbeda” katanya. Dan yang berambut pendek
menambahkan, “dia selalu berada di kelas A, teratas. Dan kau selalu berada di
urutan terbawah”. Kotoko terdiam mendengarnya. –Kotoko yang satu ini setiap
saat selalu nunjukkin ekspresi yang lucu. Kalaupun ia terlihat sedih, tetap
saja ekspresi yang dia tunjukkin selalu bikin ketawa. Hehehe –
Kotoko
dan kedua temannnya sedang berjalan di koridor. Mereka melihat Naoki berjalan
bersama siswi yang mengejek Kotoko waktu memberikan surat pada Naoki. Temannya
mengatakan mereka itu pasangan yang serasi dan membuat Kotoko bengong lagi.
“what a ridiculous birthday” katanya. Hahaha
Malam
hari, Kotoko berjalan sendiri dengan menunduk lemas. Mungkin masih memikirkan
kejadian disekolah tadi. Kotoko tersadar dari lamunannya ketika terdengar suara
sirine mobil pemadam kebakaran dan kerumunan didepan sebuah rumah yang
terbakar. Dia berlari kearah kerumunan, terkejut melihat rumah didepannya yang
terbakar. Ada seorang pria yang bersikeras ingin masuk kedalam rumah itu,
petugas pemadam kebakaran mencoba menahannya. Dia terus berteriak minta
dilepaskan. Tiba-tiba Kotoko berlari dan ikut berteriak, “SEMUA
BARANG-BARANGKU! ALBUM FOTO, KACAMATA, FOTO-FOTO!! SEMUA BARANG-BARANGKU!!!”
petugas menahan Kotoko yang memaksa masuk. –bukannya rumah yang dikhawatirkan,
malah foto-foto Naoki sepertinya yang dia khawatirkan. Wkwkwkwk-
Pria
tadi menoleh saat mendengar Kotoko berteriak, dia memanggil nama Kotoko. Kotoko
yang melihatnya langsung memeluk pria itu yang ternyata adalah ayahnya. Ayah
menyuruh Kotoko untuk tenang. Keduanya terduduk lemas melihat rumahnya dilalap
api.
Disebuah
rumah (mungkin restoran Aihara), Kotoko dan ayahnya duduk bersama. Ayah
menunjukkan sesuatu pada Kotoko dan mengatakan bahwa hanya itu yang tersisa,
mereka harus bertahan bersama. Ini bukanlah hari ulang tahun yang baik, kata
ayah. “pendidikanmu adalah hal yang paling utama”, kata ayah sambil membungkuk
meminta maaf pada Kotoko. Sebagai ayah ia ingin segala yang terbaik untuk
Kotoko dan meminta maaf karena mereka harus banyak kehilangan. Kotoko
meyakinkan ayahnya bahwa ia mengerti dan dia akan pergi kemanapun mereka harus
pergi.
Seorang
wanita berbaju merah datang. Ayah yang mendengarnya meminta maaf bahwa hari ini
sesuatu terjadi dan mereka tidak menerima pelanggan. Namun wanita itu menyebut
nama Ayah, Shigi. dan bersyukur karena Ayah dan Kotoko baik-baik saja. Ayah
heran dan terkejut namun kemudian mengingat wanita itu,“Machiko?”. Wanita itu
mengangguk disebut namanya. “jangan menakutiku seperti itu lagi”, kata wanita
itu lalu berpelukan dengan Ayah. Sementara Kotoko masih tidak mengerti melihat pemandangan
didepannya.
Esok
harinya, Kotoko berjalan sambil tertunduk lemas ke sekolah. Namun ia tiba-tiba
mengangkat wajahnya mendengar seseorang menyebut namanya. Kotoko terkejut
melihat pemandangan didepannya. Tiga
orang siswa masing-masing memegang sebuah kotak dan meneriakkan agar memberikan
sumbangan untuk Kotoko yang berada di kelas 3-F. Kotoko berlari menghampiri
siswa itu, yang tak lain salah satunya adalah siswa yang bertemu Kotoko saat
dia memberikan surat cinta pada Naoki. Kotoko memprotes, kenapa mereka
memberitahu seluruh warga sekolah tentang rumahnya yang terbakar. Bukannya
menjawab Kotoko, dia malah mengatakan bahwa mereka telah mengumpulkan beberapa
yen untuk Kotoko karena kebakaran rumah yang dialami Kotoko adalah hal yag
sangat buruk.
Kedua
sahabat Kotoko tiba-tiba muncul dihadapannya, menanyakan kabar Kotoko dan akan
membantu bahwa Kotoko akan baik-baik saja. Siswa itu menarik Kotoko dan
menyuruhnya membantu mengumpulkan sumbangan. Kotoko hanya tertunduk malu.
Beberapa
siswa dari kelas A, salah satunya teman dekat Naoki, datang melihat kerumunan
itu. Mereka malah mengejek apa yang dilakukan teman-teman Kotoko. Teman Naoki
-dia memakai kacamata- memanggil Naoki yang baru saja datang bersama seorang
siswi. Naoki melihat ke arah Kotoko dan
tersenyum sinis.
Teman
Kotoko melihat Naoki, dia lalu menghampiri Naoki dan mengatakan bahwa ini
adalah salah Naoki. Naoki membela diri, mengatakan bahwa dia bukan bagian dari
apa yang terjadi pada Kotoko. namun siswa itu tetap saja menyalahkan Naoki.
“seorang laki-laki sepertimu seharusnya menghormati gadis seperti dia!” Naoki
hanya tersenyum dan berkata “whatever” lalu pergi.
Seorang
siswi dari kelas A –yang mengejek Kotoko saat memberikan surat untuk Naoki-
akan memasukan uang kedalam Kotak sumbangan dan berkata dengan nada mengejek.
Tapi Kotoko menahan tangan siswi itu dan menolaknya. “baguslah. Itu berarti
memisahkan aku dari kesialan yang kau miliki.” Katanya sambil berlalu pergi.
Teman Naoki memprotes siswi itu dan mengatakan mulai sekarang aku akan ada
untuk selalu membantumu. Kotoko terdiam.
Kotoko
dan ayahnya turun dari sebuah taksi yang berhenti disebuah rumah. Mereka takjub
melihat rumah didepan mereka. Seorang wanita kemudian datang menyambut mereka,
orang yang menemui mereka di restoran saat setelah terjadi kebakaran,ny.Machiko.
Kotoko dan ayah berada di ruang tamu rumah itu, Kotoko masih saja tidak bisa
menahan diri mengagumi rumah itu sampai-sampai ayah memegangi dagunya agar
Kotoko berhenti jelalatan. Hahaha
Ny.Machiko
datang membawakan minuman, diikuti oleh seorang anak laki-laki. Ayah memberi
aba-aba pada Kotoko kemudian mereka memberi hormat dan berterimakasih pada Ny.Machiko
karena telah mengizinkan tinggal
dirumahnya untuk sementara waktu. Ny.Machiko meralat, mengatakan mereka boleh
tinggal selama mereka mau. Lalu ayah dan Kotoko menyapa anak kecil tadi, tapi
yang disapa malah bersikap jutek dan membuang muka. Ooww
Yuuki,
nama anak kecil tadi, menanyakan sesuatu pada Kotoko. ia menunjukkan buku dan
menanyakan huruf kanji itu artinya apa. Kotoko dan ayah terlihat serius
berpikir dan berdiskusi. Kotoko dengan cerianya dan bersikap manis mengatakan itu dibaca “cow pan”, tapi Yuuki
malah mengejek Kotoko. “kau se-lamban keong, kau tidak terlalu pintar untuk
seukuran siswa SMA” kata Yuuki. Kotoko malah balik mengejek Yuuki. –haha kayak
seumuran jadinya-
Ayah
sekali lagi berterima kasih pada Ma-chan, sambil memegang bahu Ma-chan. Kotoko
melihatnya terkejut, masih tidak mengerti hubungan diantara ayahnya dengan
ma-chan ini. Wkwkwkwk
Seseorang
datang memberi salam, Yuuki memanggilnya Onii-chan dan berlari menghampiri.
Ayah dan Kotoko ikut menghampiri untuk memberi salam. Saat Kotoko mengangkat
wajahnya, ia kaget melihat itu adalah Naoki. Orang yang dia kagumi dan telah
menolaknya mentah-mentah di sekolah. Kotoko langsung berlari keluar, ayah dan
Ma-chan mengejarnya. Apa kotoko akan kabur?
Ternyata
di luar Kotoko melihat papan nama yang bertuliskan Irie, artinya itu adalah
rumah keluarga Irie. Tentu saja itu berarti rumah Naoki Irie, orang yang dia
sukai. –aku pikir Kotoko mau kabur, wkwkwkw- masih dalam keadaan kaget, Naoki datang
menemui Kotoko. Kotoko yang gugup dan mulutnya membentuk huruf O wkwkwk,
mengatakan bahwa dia akan kembali. Naoki bertanya Kotoko akan kembali kemana.
Kotoko lalu tertunduk dan Naoki mengatakan kalau Kotoko tidak perlu pergi.
Seseorang
datang dan langsung berlari memeluk Ayah Kotoko, Irie-chan! Itu berarti papa
Naoki. Kotoko terkejut, sementara Yuuki dan Naoki melihatnya dengan tatapan
aneh. –terlalu lebay kali yaa... hahahah-
Scene
berlanjut saat makan malam. Keluarga Irie dan Ayah Aihara membahas tentang masa
lalu mereka saat SMA bahwa mereka dulu sekelas.
Mama
Irie mengatakan bahwa Onii-chan (Naoki) dan Onee-chan (Kotoko) sama-sama kelas
3 dan belajar disekolah yang sama. Mereka semua terlihat akrab, hanya Naoki
yang bersikap dingin dan cuek, bahkan membalas tatapan Kotoko dengan sinis.
Mama
Irie mengajak Kotoko ke kamar yang akan ditempatinya. Mama Irie sudah mendekor
kamar itu menjadi kamar anak perempuan yang cute. Mama Irie merasa senang
karena mulai sekarang ada seorang anak perempuan yang tinggal dengannya. Mama
Irie menunjukkan piyama girly untuk Kotoko. Kotoko masih terlihat gugup
berhadapan dengan Mama Irie.
Pintu
kamar diketuk, Kotoko dengan cepat membuka pintu dan terkejut saat didepannya
ternyata Naoki dan Yuuki. Yuuki protes dan mengatakan kali ini dia akan
membiarkan Kotoko. Mama
Irie meminta Yuuki untuk membiarkan Kotoko sendiri. Tapi Yuuki balik memprotes
mamanya. “Mama, berhenti mengatakan itu. Kau memperlakukanku seperti anak kecil
padahal aku sudah menjadi laki-laki .” kata Yuuki. Mama tertawa mendengarnya.
–waaah Yuuki ini bertingkah seperti orang dewasa saja, saking ngefans sama
kakaknya. Hahahah – Naoki menjelaskan bahwa Yuuki ingin memiliki kamar sendiri.
Yuuki mengiyakan dengan alasan tidak nyaman kalau harus berbagi ruangan dengan
Naoki. Mereka lalu pergi. Mama Irie menghibur Kotoko, mereka akan segera
menyukai Kotoko dan dia akan memperlakukan Kotoko seperti anak perempuannya
sendiri. Mama juga berharap Kotoko menganggapnya sebagai mamanya. Kotoko
tersenyum dan mengiyakan.
Mama
Irie meninggalkan Kotoko sendiri. Dia lalu menghempaskan tubuhnya ke tempat
tidur, mengeluh kenapa harus tinggal dirumah Naoki. Kotoko tertawa cekikikan
sendiri dengan ekspresi yang lucu dan tiba-tiba dia melihat Naoki diatasnya.
Wkakakkak
Naoki
melemparkan tas milik Kotoko, namun sesuatu terlempar keluar. Naoki dan Kotoko
mengambilnya bersamaan dan tangan mereka bersentuhan! Hahah
Naoki
menjelaskan pada Kotoko hal yang tetap sama dan tidak karena mereka tinggal
bersama sekarang ini. “aku tidak akan pernah memiliki hubungan apapun denganmu.
Sudah jelas, jadi tolong buka matamu” tegas Naoki. Kotoko terlihat kecewa, dia
bertanya apa Naoki masih tetap membencinya. Naoki mengangguk mengiyakan lalu
pergi. Kotoko kemudian mengambil dompet tadi yang terjatuh, disitu ada foto
Naoki saat berpidato di upacara pembukaan sekolah. Dia mengatakan dengan
kesalnya bahwa ia juga sangat membenci
Naoki bahkan menyebut Naoki bakka (bodoh) hahaha.
Esok
paginya, Kotoko berlari mengejar Naoki berangkat sekolah. Tapi saat dia
berjalan berdampingan dengan Naoki, Naoki mengingatkan Kotoko untuk tidak
berangkat ke sekolah bersamanya.
“aku
pikir kita pernah membicarakan hal ini. Kita tidak perlu berangkat ke sekolah
bersama.”
“
I UN-DER-STAND!!” jawab Kotoko samapi memonyongkan bibirnya. Wkwkwk
“itu
berlaku untuk pulang dan berangkat. Kau harus berada 2 meter jauhnya dariku”
tambah Naoki.
Kotoko
mengerti, dengan kesalnya ia menghitung mundur 2 meter jaraknya dari Naoki.
Gayanya itu lucu.. hahahaha Kotoko lalu mempersilahkan Naoki berjalan duluan.
Naoki tersenyum,, ahaaaaa melting.............. cara Kotoko mengikuti Naoki
lucu, saat Naoki berhenti dia ikut berhenti. Saat Naoki berlari, dia ikut
berlari.
Saat
Naoki berhenti menunggu kereta lewat, Kotoko berhenti disamping Naoki. Naoki
yang melotot, Kotoko bilang “aku bukan akan menikahimu”. Dia lalu nunjukin
tingkah aneh. Hahaha Kotoko yang satu ini humor abis. Naoki lalu bilang. “you
are really a piece of work”, lalu meninggalkan Kotoko yang masih harus menunggu
kereta lewat. Kotoko berteriak “KAU DAN PERATURAN BODOHMU!!!” lalu menjulurkan
lidah. Konyol gak ada feminim-feminimnya cewek satu ini. Wakakak
Disebuah
tempat-mungkin stasiun- Kotoko dihentikan oleh dua orang yang berniat jahat.
Dia memanggil Naoki, tapi Naoki tetap cuek dan terus berjalan meninggalkan
Kotoko. akhirnya Kotoko sendiri yang menghajar orang itu sebelum kemudian
temannya – kita tahu bernama Kin-chan – menyuruh orang jahat itu pergi. Sesaat
Kin-chan terlihat seperti jagoan yang menyelamatkan Kotoko, tapi Kotoko malah
meninggalka Kin-chan yang dikeroyok orang-orang itu. Hahah kasian banget deh,
pengennya dianggap jagoan malah ditinggal pergi. Sialnya lagi preman yang
tadinya Cuma berdua ternyata bawa temannya yang lain.
Di
sekolah, Kotoko mencoba bicara dengan Naoki.
“kau tidak harus menyukai seseorang untuk
menolong mereka” kata Kotoko.
“kau butuh bantuan? ...dari yang kulihat, kau
sepertinya baik-bak saja”. kata Naoki dengan juteknya.
Kotoko
mulai kesal. “Teman-temanku tidak bersikap baik padamu, tapi apa yang kau
inginkan dariku. Baiklah, aku menyerah sekarang. Tapi suatu saat nanti kau akan
menyerah padaku. “ Naoki dengan santainya menjawab, kapan itu akan terjadi?
Kotoko kebingungan dia menjawab dalam beberapa hari lagi. Semua orang mulai
berkumpul melihat Naoki dan Kotoko.
“dalam
beberapa hari, aku akan berhasil masuk kedalam peringkat 100 teratas. Kau akan
melihat namaku di papan bulletin”
“i’d
like to see that,” kata Naoki tersenyum sinis.
Teman-teman
Kotoko tidak percaya Kotoko berani menantang Naoki dari kelas A. Kotoko
mengatakan ia sangat ingin membalas dendam pada Naoki. Beberapa murid dari
kelas A yang melihatnya pun mengejek Kotoko. lihat ekspresi Kotoko yang emosi, kaya
kesurupan aja ya, bukannya terlihat sangar malah keliatan lucu wkwkwk
“AIHARA!!”
teriak seseorang yang memakai baju olahraga, wali kelas F. Dia sangat mendukung Kotoko. semua kelas F juga berteriak
setuju. Tiba-tiba seorang siswa datang. Itu Kin-chan! Penampilannya berantakan dan
hidung dahinya berdarah. Kin-chan bertanya pada Kotoko apa dia tidak
mengkhawatirkan dirinya sama sekali? Lalu Kin-chan jatuh pingsan. Si Kotoko
sampe lupa kalo dia ninggalin Kin-chan yang dikeroyok, padahal tadinya mau nolongin dia... haha dasar Kotoko....
Bagaimana
kelanjutannya....... lanjut ke PART 2 yaaaa.....
Note: sebelumnya aku pernah posting link sinopsis Itakiss 96 ini dari OppaSaranghae-red. Tapi malah tertarik mencoba menulisnya sendiri. bener-bener suka banget sama ceritanya. dan kalo memungkinkan aku juga mau nulis sinopsis it started with a kiss, buat ngelengkapin koleksi ITAZURA NA KISS ! hehehe
0 comments:
Post a Comment