ATTENTION!

DO NOT COPY without permission and full credit please

Saturday, August 24, 2013

Sinopsis Itazura Na Kiss [1996] Episode 1 [Part 1]

Posted by Unknown at 9:42 PM

“Love happens by accident. Happening so suddenly... it may cause injury to the heart.”-Chinese Proverb
Episode 1
–The Kiss That Changed Their Live-

-Hari pertama di High School-


Hari itu, disebuah sekolah tiga orang siswi berlari di koridor sekolah. Terburu-buru untuk menghadiri upacara pembukaan sekolah. Salah satu siswi paling depan ,berambut pendek, sambil terus berlari berkata, “ayo cepat” .
 
dia berlari dan tidak melihat jalan didepannya, tiba-tiba ia menabrak seseorang dan bibir mereka bersentuhan!
 



Keduanya terkejut dan langsung melepaskan diri. Siswi itu menunduk terlihat malu kemudian mendongak dan tersenyum, “excuse me” katanya. Siswi itu terlihat kagum dengan apa yang berdiri dihadapannya. Sementara siswa didepannya yang tidak kalah terkejutnya bersikap cuek dan langsung mengelap bibirnya dengan sapu tangan, ia berkata  “whatever” lalu berbalik pergi.

Siswi itu dan kedua temannya menatap siswa tadi pergi.  Siswi berambut pendek yang terlihat tomboy menanyakan keadaan temannya itu yang ternyata bernama Kotoko. Kotoko menyentuh sudut bibirnya yang mengeluarkan darah.
Kotoko berkata dalam hatinya, “ciuman saat kami bertemu itu hanyalah sebuah awal” lalu tersenyum. -ekspresinya lucu haha-

Beralih ke sebuah aula sekolah yang sedang diadakan upacara pembukaan. Seorang siswa yang menjadi perwakilan sedang menyampaikan pidato. Dia memperkenalkan diri bernama Naoki Irie. Ternyata siswa itu adalah orang yang bertabrakan di koridor sekolah tadi. Kotoko melihatnya dengan perasaan kagum, dia mulai terobsesi dengan Naoki. Terlihat dari kumpulan foto Naoki di album milik Kotoko.
“Obsesiku pada Irie-kun mengarahkan pada banyak mimpi. Setelah kecelakaan itu, Irie berpikir bahwa aku terlalu bodoh untuk berada disekitarnya”


“setiap kali kami mengikuti ujian, apa yang kau pikir nilai yang dia dapatkan? Irie tidak pernah peduli tentang selalu mendapatkan peringkat teratas dalam hal apapun.”
Kotoko mengatakan bahwa Naoki adalah murid pertama disekolahnya yang memiliki IQ 200 dan selalu mendapatkan peringkat pertama disekolahnya. Bahkan Naoki juga hebat di bidang olahraga, khususnya basket dan tidak ada yang dapat menandinginya. Tidak banyak orang yang bisa membaca dak memiliki kesempatan mendekati Naoki.





Kotoko berniat untuk mengungkapkan perasaannya pada Naoki setelah 2 tahun memendamnya. Dia mengaduk-ngaduk tumpukan surat yang ia tulis untuk Naoki yang tidak pernah diberikan dan mengambil salah satunya. Dia berkata akan mengungkapkan semua hal yang penting yang ingin dia katakan pada Naoki bertepatan dengan hari ulang tahunnya.

Esoknya Kotoko bersiap memberikan surat cintanya pada Naoki. Saat berhadapan dengan Naoki, Kotoko berkata pada Naoki dengan gugupnya. Seangkan Naoki terlihat tidak peduli namun tetap mendengarkan.
“Um..kau tahu aku Kotoko Aihara.. kau dan aku ... tidak begitu..Kau berada di kelas A sudah 3 tahun sedangkan aku tidak”. Naoki hanya diam dan teman disebelahnya bertanya, kau siapa?
Kotoko menjulurkan tangannya, memberikan surat cintanya pada Naoki “Tolong ... baca ini” Kedua temannya sibuk memotret Kotoko dan Naoki.
Kotoko memberanikan diri menemui Naoki tapi dia hanya mengatakan “kau menyebalkan” sambil berjalan pergi. –kasian ya? Hhahaha-



Kotoko mengejar Naoki dengan tetap menjulurkan tangannya yang memegang surat. Tiba-tiba Naoki berhenti dan menoleh, “Aku... tidak mau membaca surat dari orang bodoh” . ia tersenyum dan pergi meninggalkan Kotoko. Dirasa kurang sial hari itu, seorang siswi cantik datang memperolok Kotoko,mengatakan “too bad, huh?” lalu tersenyum sinis. 

Kotoko diam terpaku, Naoki si jenius dan tampan dengan dinginnya menolak Kotoko mentah-mentah! Bahkan tanpa membaca surat Kotoko. Hari ulang tahun yang sial menurutnya. Sementara kedua sahabatnya mengeluh karena tidak mendapatkan gambar yang bagus. -Hahaha bukannya menghibur ya-

Seorang siswa menghampiri mereka, sepertinya tahu apa yang baru saja terjadi. Dia mengatakan bahwa ini tidak boleh dibiarkan lalu ia mengguncang-guncang tubuh Kotoko yang masih bengong. Wkwkwk
Dikelas F, semua siswa sudah meninggalkan kelas. Hanya tinggal Kotoko yang masih duduk dibangkunya. Kedua sahabatnya menghampirinya mereka mengatakan ini masalah serius, “apa yang Irie katakan bahwa kamu bodoh itu tidak benar” kata sahabatnya yang berambut panjang. “tapi aku setuju”, kata Kotoko tentang apa yang diucapkan Naoki. -Mereka mencoba menghibur Kotoko, tapi Kotoko malah setuju dengan Naoki yang bilang Kotoko bodoh, hahaha. Kotoko yang satu ini benar-benar lucu-
Kedua sahabatnya mengatakan Naoki adalah pria yang ,”it might be the opposite if it’s love” kata sahabatnya yang berambut pendek. Kotoko berpikir mungkin yang Naoki tidak bermaksud mengucapkan kata-kata itu dengan alasan Kotoko sudah mengenal Naoki selama 3 tahun dan kata-kata Naoki bahwa dia tidak ingin membaca surat dari orang bodoh adalah kebalikannya. Itu berarti Naoki sebenarnya ingin membaca surat dari Kotoko.
Sahabatnya yang berambut panjang tidak setuju dengan pendapat Kotoko. “aku pikir, kalian berdua berasal dari dunia yang berbeda” katanya. Dan yang berambut pendek menambahkan, “dia selalu berada di kelas A, teratas. Dan kau selalu berada di urutan terbawah”. Kotoko terdiam mendengarnya. –Kotoko yang satu ini setiap saat selalu nunjukkin ekspresi yang lucu. Kalaupun ia terlihat sedih, tetap saja ekspresi yang dia tunjukkin selalu bikin ketawa. Hehehe –
 Kotoko dan kedua temannnya sedang berjalan di koridor. Mereka melihat Naoki berjalan bersama siswi yang mengejek Kotoko waktu memberikan surat pada Naoki. Temannya mengatakan mereka itu pasangan yang serasi dan membuat Kotoko bengong lagi. “what a ridiculous birthday” katanya. Hahaha


Malam hari, Kotoko berjalan sendiri dengan menunduk lemas. Mungkin masih memikirkan kejadian disekolah tadi. Kotoko tersadar dari lamunannya ketika terdengar suara sirine mobil pemadam kebakaran dan kerumunan didepan sebuah rumah yang terbakar. Dia berlari kearah kerumunan, terkejut melihat rumah didepannya yang terbakar. Ada seorang pria yang bersikeras ingin masuk kedalam rumah itu, petugas pemadam kebakaran mencoba menahannya. Dia terus berteriak minta dilepaskan. Tiba-tiba Kotoko berlari dan ikut berteriak, “SEMUA BARANG-BARANGKU! ALBUM FOTO, KACAMATA, FOTO-FOTO!! SEMUA BARANG-BARANGKU!!!” petugas menahan Kotoko yang memaksa masuk. –bukannya rumah yang dikhawatirkan, malah foto-foto Naoki sepertinya yang dia khawatirkan. Wkwkwkwk-

Pria tadi menoleh saat mendengar Kotoko berteriak, dia memanggil nama Kotoko. Kotoko yang melihatnya langsung memeluk pria itu yang ternyata adalah ayahnya. Ayah menyuruh Kotoko untuk tenang. Keduanya terduduk lemas melihat rumahnya dilalap api.


Disebuah rumah (mungkin restoran Aihara), Kotoko dan ayahnya duduk bersama. Ayah menunjukkan sesuatu pada Kotoko dan mengatakan bahwa hanya itu yang tersisa, mereka harus bertahan bersama. Ini bukanlah hari ulang tahun yang baik, kata ayah. “pendidikanmu adalah hal yang paling utama”, kata ayah sambil membungkuk meminta maaf pada Kotoko. Sebagai ayah ia ingin segala yang terbaik untuk Kotoko dan meminta maaf karena mereka harus banyak kehilangan. Kotoko meyakinkan ayahnya bahwa ia mengerti dan dia akan pergi kemanapun mereka harus pergi.
 

 
Seorang wanita berbaju merah datang. Ayah yang mendengarnya meminta maaf bahwa hari ini sesuatu terjadi dan mereka tidak menerima pelanggan. Namun wanita itu menyebut nama Ayah, Shigi. dan bersyukur karena Ayah dan Kotoko baik-baik saja. Ayah heran dan terkejut namun kemudian mengingat wanita itu,“Machiko?”. Wanita itu mengangguk disebut namanya. “jangan menakutiku seperti itu lagi”, kata wanita itu lalu berpelukan dengan Ayah. Sementara Kotoko masih  tidak mengerti melihat pemandangan didepannya.
 
Esok harinya, Kotoko berjalan sambil tertunduk lemas ke sekolah. Namun ia tiba-tiba mengangkat wajahnya mendengar seseorang menyebut namanya. Kotoko terkejut melihat pemandangan didepannya.  Tiga orang siswa masing-masing memegang sebuah kotak dan meneriakkan agar memberikan sumbangan untuk Kotoko yang berada di kelas 3-F. Kotoko berlari menghampiri siswa itu, yang tak lain salah satunya adalah siswa yang bertemu Kotoko saat dia memberikan surat cinta pada Naoki. Kotoko memprotes, kenapa mereka memberitahu seluruh warga sekolah tentang rumahnya yang terbakar. Bukannya menjawab Kotoko, dia malah mengatakan bahwa mereka telah mengumpulkan beberapa yen untuk Kotoko karena kebakaran rumah yang dialami Kotoko adalah hal yag sangat buruk. 
Kedua sahabat Kotoko tiba-tiba muncul dihadapannya, menanyakan kabar Kotoko dan akan membantu bahwa Kotoko akan baik-baik saja. Siswa itu menarik Kotoko dan menyuruhnya membantu mengumpulkan sumbangan. Kotoko hanya tertunduk malu.
Beberapa siswa dari kelas A, salah satunya teman dekat Naoki, datang melihat kerumunan itu. Mereka malah mengejek apa yang dilakukan teman-teman Kotoko. Teman Naoki -dia memakai kacamata- memanggil Naoki yang baru saja datang bersama seorang siswi.  Naoki melihat ke arah Kotoko dan tersenyum sinis. 

Teman Kotoko melihat Naoki, dia lalu menghampiri Naoki dan mengatakan bahwa ini adalah salah Naoki. Naoki membela diri, mengatakan bahwa dia bukan bagian dari apa yang terjadi pada Kotoko. namun siswa itu tetap saja menyalahkan Naoki. “seorang laki-laki sepertimu seharusnya menghormati gadis seperti dia!” Naoki hanya tersenyum dan berkata “whatever” lalu pergi. 

Seorang siswi dari kelas A –yang mengejek Kotoko saat memberikan surat untuk Naoki- akan memasukan uang kedalam Kotak sumbangan dan berkata dengan nada mengejek. Tapi Kotoko menahan tangan siswi itu dan menolaknya. “baguslah. Itu berarti memisahkan aku dari kesialan yang kau miliki.” Katanya sambil berlalu pergi. Teman Naoki memprotes siswi itu dan mengatakan mulai sekarang aku akan ada untuk selalu membantumu. Kotoko terdiam.

Kotoko dan ayahnya turun dari sebuah taksi yang berhenti disebuah rumah. Mereka takjub melihat rumah didepan mereka. Seorang wanita kemudian datang menyambut mereka, orang yang menemui mereka di restoran saat setelah terjadi kebakaran,ny.Machiko. Kotoko dan ayah berada di ruang tamu rumah itu, Kotoko masih saja tidak bisa menahan diri mengagumi rumah itu sampai-sampai ayah memegangi dagunya agar Kotoko berhenti jelalatan. Hahaha

Ny.Machiko datang membawakan minuman, diikuti oleh seorang anak laki-laki. Ayah memberi aba-aba pada Kotoko kemudian mereka memberi hormat dan berterimakasih pada Ny.Machiko  karena telah mengizinkan tinggal dirumahnya untuk sementara waktu. Ny.Machiko meralat, mengatakan mereka boleh tinggal selama mereka mau. Lalu ayah dan Kotoko menyapa anak kecil tadi, tapi yang disapa malah bersikap jutek dan membuang muka. Ooww 

Yuuki, nama anak kecil tadi, menanyakan sesuatu pada Kotoko. ia menunjukkan buku dan menanyakan huruf kanji itu artinya apa. Kotoko dan ayah terlihat serius berpikir dan berdiskusi. Kotoko dengan cerianya dan bersikap manis  mengatakan itu dibaca “cow pan”, tapi Yuuki malah mengejek Kotoko. “kau se-lamban keong, kau tidak terlalu pintar untuk seukuran siswa SMA” kata Yuuki. Kotoko malah balik mengejek Yuuki. –haha kayak seumuran jadinya- 
Ayah sekali lagi berterima kasih pada Ma-chan, sambil memegang bahu Ma-chan. Kotoko melihatnya terkejut, masih tidak mengerti hubungan diantara ayahnya dengan ma-chan ini. Wkwkwkwk
Seseorang datang memberi salam, Yuuki memanggilnya Onii-chan dan berlari menghampiri. Ayah dan Kotoko ikut menghampiri untuk memberi salam. Saat Kotoko mengangkat wajahnya, ia kaget melihat itu adalah Naoki. Orang yang dia kagumi dan telah menolaknya mentah-mentah di sekolah. Kotoko langsung berlari keluar, ayah dan Ma-chan mengejarnya. Apa kotoko akan kabur?
Ternyata di luar Kotoko melihat papan nama yang bertuliskan Irie, artinya itu adalah rumah keluarga Irie. Tentu saja itu berarti rumah Naoki Irie, orang yang dia sukai. –aku pikir Kotoko mau kabur, wkwkwkw- masih dalam keadaan kaget, Naoki datang menemui Kotoko. Kotoko yang gugup dan mulutnya membentuk huruf O wkwkwk, mengatakan bahwa dia akan kembali. Naoki bertanya Kotoko akan kembali kemana. Kotoko lalu tertunduk dan Naoki mengatakan kalau Kotoko tidak perlu pergi. 


Seseorang datang dan langsung berlari memeluk Ayah Kotoko, Irie-chan! Itu berarti papa Naoki. Kotoko terkejut, sementara Yuuki dan Naoki melihatnya dengan tatapan aneh. –terlalu lebay kali yaa... hahahah-
Scene berlanjut saat makan malam. Keluarga Irie dan Ayah Aihara membahas tentang masa lalu mereka saat SMA bahwa mereka dulu sekelas. 

Mama Irie mengatakan bahwa Onii-chan (Naoki) dan Onee-chan (Kotoko) sama-sama kelas 3 dan belajar disekolah yang sama. Mereka semua terlihat akrab, hanya Naoki yang bersikap dingin dan cuek, bahkan membalas tatapan Kotoko dengan sinis.
Mama Irie mengajak Kotoko ke kamar yang akan ditempatinya. Mama Irie sudah mendekor kamar itu menjadi kamar anak perempuan yang cute. Mama Irie merasa senang karena mulai sekarang ada seorang anak perempuan yang tinggal dengannya. Mama Irie menunjukkan piyama girly untuk Kotoko. Kotoko masih terlihat gugup berhadapan dengan Mama Irie.


Pintu kamar diketuk, Kotoko dengan cepat membuka pintu dan terkejut saat didepannya ternyata Naoki dan Yuuki. Yuuki protes dan mengatakan kali ini dia akan membiarkan Kotoko. Mama Irie meminta Yuuki untuk membiarkan Kotoko sendiri. Tapi Yuuki balik memprotes mamanya. “Mama, berhenti mengatakan itu. Kau memperlakukanku seperti anak kecil padahal aku sudah menjadi laki-laki .” kata Yuuki. Mama tertawa mendengarnya. –waaah Yuuki ini bertingkah seperti orang dewasa saja, saking ngefans sama kakaknya. Hahahah – Naoki menjelaskan bahwa Yuuki ingin memiliki kamar sendiri. Yuuki mengiyakan dengan alasan tidak nyaman kalau harus berbagi ruangan dengan Naoki. Mereka lalu pergi. Mama Irie menghibur Kotoko, mereka akan segera menyukai Kotoko dan dia akan memperlakukan Kotoko seperti anak perempuannya sendiri. Mama juga berharap Kotoko menganggapnya sebagai mamanya. Kotoko tersenyum dan mengiyakan.
Mama Irie meninggalkan Kotoko sendiri. Dia lalu menghempaskan tubuhnya ke tempat tidur, mengeluh kenapa harus tinggal dirumah Naoki. Kotoko tertawa cekikikan sendiri dengan ekspresi yang lucu dan tiba-tiba dia melihat Naoki diatasnya. Wkakakkak

Naoki melemparkan tas milik Kotoko, namun sesuatu terlempar keluar. Naoki dan Kotoko mengambilnya bersamaan dan tangan mereka bersentuhan! Hahah

Naoki menjelaskan pada Kotoko hal yang tetap sama dan tidak karena mereka tinggal bersama sekarang ini. “aku tidak akan pernah memiliki hubungan apapun denganmu. Sudah jelas, jadi tolong buka matamu” tegas Naoki. Kotoko terlihat kecewa, dia bertanya apa Naoki masih tetap membencinya. Naoki mengangguk mengiyakan lalu pergi. Kotoko kemudian mengambil dompet tadi yang terjatuh, disitu ada foto Naoki saat berpidato di upacara pembukaan sekolah. Dia mengatakan dengan kesalnya bahwa  ia juga sangat membenci Naoki bahkan menyebut Naoki bakka (bodoh) hahaha.

Esok paginya, Kotoko berlari mengejar Naoki berangkat sekolah. Tapi saat dia berjalan berdampingan dengan Naoki, Naoki mengingatkan Kotoko untuk tidak berangkat ke sekolah bersamanya.
“aku pikir kita pernah membicarakan hal ini. Kita tidak perlu berangkat ke sekolah bersama.”
“ I UN-DER-STAND!!” jawab Kotoko samapi memonyongkan bibirnya. Wkwkwk
“itu berlaku untuk pulang dan berangkat. Kau harus berada 2 meter jauhnya dariku” tambah Naoki.

Kotoko mengerti, dengan kesalnya ia menghitung mundur 2 meter jaraknya dari Naoki. Gayanya itu lucu.. hahahaha Kotoko lalu mempersilahkan Naoki berjalan duluan. Naoki tersenyum,, ahaaaaa melting.............. cara Kotoko mengikuti Naoki lucu, saat Naoki berhenti dia ikut berhenti. Saat Naoki berlari, dia ikut berlari.  
Saat Naoki berhenti menunggu kereta lewat, Kotoko berhenti disamping Naoki. Naoki yang melotot, Kotoko bilang “aku bukan akan menikahimu”. Dia lalu nunjukin tingkah aneh. Hahaha Kotoko yang satu ini humor abis. Naoki lalu bilang. “you are really a piece of work”, lalu meninggalkan Kotoko yang masih harus menunggu kereta lewat. Kotoko berteriak “KAU DAN PERATURAN BODOHMU!!!” lalu menjulurkan lidah. Konyol gak ada feminim-feminimnya cewek satu ini. Wakakak
Disebuah tempat-mungkin stasiun- Kotoko dihentikan oleh dua orang yang berniat jahat. Dia memanggil Naoki, tapi Naoki tetap cuek dan terus berjalan meninggalkan Kotoko. akhirnya Kotoko sendiri yang menghajar orang itu sebelum kemudian temannya – kita tahu bernama Kin-chan – menyuruh orang jahat itu pergi. Sesaat Kin-chan terlihat seperti jagoan yang menyelamatkan Kotoko, tapi Kotoko malah meninggalka Kin-chan yang dikeroyok orang-orang itu. Hahah kasian banget deh, pengennya dianggap jagoan malah ditinggal pergi. Sialnya lagi preman yang tadinya Cuma berdua ternyata bawa temannya yang lain.
Di sekolah, Kotoko mencoba bicara dengan Naoki.
 “kau tidak harus menyukai seseorang untuk menolong mereka” kata Kotoko.
 “kau butuh bantuan? ...dari yang kulihat, kau sepertinya baik-bak saja”. kata Naoki dengan juteknya.
Kotoko mulai kesal. “Teman-temanku tidak bersikap baik padamu, tapi apa yang kau inginkan dariku. Baiklah, aku menyerah sekarang. Tapi suatu saat nanti kau akan menyerah padaku. “ Naoki dengan santainya menjawab, kapan itu akan terjadi? Kotoko kebingungan dia menjawab dalam beberapa hari lagi. Semua orang mulai berkumpul melihat Naoki dan Kotoko.
“dalam beberapa hari, aku akan berhasil masuk kedalam peringkat 100 teratas. Kau akan melihat namaku di papan bulletin”
“i’d like to see that,” kata Naoki tersenyum sinis.
Teman-teman Kotoko tidak percaya Kotoko berani menantang Naoki dari kelas A. Kotoko mengatakan ia sangat ingin membalas dendam pada Naoki. Beberapa murid dari kelas A yang melihatnya pun mengejek Kotoko. lihat ekspresi Kotoko yang emosi, kaya kesurupan aja ya, bukannya terlihat sangar malah keliatan lucu wkwkwk
“AIHARA!!” teriak seseorang yang memakai baju olahraga, wali kelas F. Dia sangat mendukung Kotoko. semua kelas F juga berteriak setuju. Tiba-tiba seorang siswa datang. Itu Kin-chan! Penampilannya berantakan dan hidung dahinya berdarah. Kin-chan bertanya pada Kotoko apa dia tidak mengkhawatirkan dirinya sama sekali? Lalu Kin-chan jatuh pingsan. Si Kotoko sampe lupa kalo dia ninggalin Kin-chan yang dikeroyok, padahal tadinya mau nolongin dia... haha dasar Kotoko....

Bagaimana kelanjutannya....... lanjut ke PART 2 yaaaa.....

Note: sebelumnya aku pernah posting link sinopsis Itakiss 96 ini dari OppaSaranghae-red. Tapi malah tertarik mencoba menulisnya sendiri. bener-bener suka banget sama ceritanya. dan kalo memungkinkan aku juga mau nulis sinopsis it started with a kiss, buat ngelengkapin koleksi ITAZURA NA KISS ! hehehe

0 comments:

 

Widia's Diary Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea